Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan paket kebijakan ekonomi tahap VIII dengan fokus bidang angkutan dan logistik.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan paket ini masih dikoordinasikan dengan beberapa kementerian.
"Ada yang menyangkut untuk angkutan atau logistik, memang ada beberapa pilihan," kata Darmin seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Dalam paket ekonomi lanjutan ini maksimum hanya tiga poin. Pemerintah berpendapat paket kebijakan relatif terbatas bertujuan langsung diserap oleh dunia usaha.
Perlu diketahui biaya logistik saat ini mencapai 24% produk domestik bruto. Semangat dalam paket kebijakan ini adalah menurunkan biaya logistik di bawah 20% khususnya daerah pedesaan.
"Tapi kita tidak memfokuskan kota-kota besar karena itu sudah jalan sebenarnya untuk beberapa seperti swasta, seperti Unilever, mart-mart itu, matahari, tapi dari desa ke sini, kita akan bicara soal pasar ya pasar di kecamatan," jelasnya.