Bisnis.com, JAKARTA - Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok menyatakan waktu tunggu kontainer atau dwelling time di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu telah mencapau 4,29 hari per November 2015.
Fajar Donny, Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, mengatakan penurunan waktu dwelling time dari yang awalnya 5,59 hari pada Juni 2015 itu tidak hanya dipengaruhi oleh penurunan impor.
Dia menyatakan 18 kementerian/lembaga pemerintah turut andil dalam percepatan waktu tunggu kontainer sejak dibongkar dan ditimbun di area pelabuhan hingga keluar dari pelabuhan.
Secara rinci, waktu dwelling timedi Pelabuhan Tanjung Priok mencakup proses pre customs clearance 2,37 hari, customs clearance 0,47 hari, dan post customs clearance 1,45 hari.
Kalau kita lihat terkait dengan capaian dwelling time ini memang juga dipengaruhi penurunan impor namun tidak terlalu signifikan. Penghitungan ini adalah penghitungan rata-rata, katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (8/12/2015) malam.
Selain kementerian/lembaga pemerintah, menurutnya pemangku kepentingan seperti pengusaha kapal dan truk juga memiliki peran besar dalam berkurangnya waktu tunggu kontainer di pelabuhan.
Dia berharap perusahaan kapal dapat mempersiapkan pengurusan dokumen secara online, termasuk trucking karena KPU Bea dan Cukai Priok membuka layanan 24/7.
Terkait persiapan Natal dan Tahun Baru, pelayanan 24/7 tetap disiagakan walaupun arus barang diperkirakan menurun dari tahun lalu. Fajar memprediksi arus logistik akan turun 13% akibat pelemahan ekonomi karena kurs rupiah masih bergejolak.
Strategi sama saat menghadapi Lebaran, pelayanan tetap memberikan percepatan, pengawasan dibuatkan posko. Jadi posko pengawasan ini ditambah juga intelejen yang terus kita perkuat, ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan angka dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok berada pada 4,7 hari. Sementara, pada awal November 2015 Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok merilis dwelling di Priok sudah mencapai kisaran 4,1 hari-4,3 hari sesuai dengan target awal.