Bisnis.com, JAKARTA-- Hari Belanja Online Nasional yang diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut mulai dari 10-12 Desember 2015, diharapkan dapat membuat industri e-commerce di Tanah Air mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada tahun depan.
Ketua Hari Belanja Online Nasional, Indra Yonathan optimistis target Pemerintah Indonesia selama lima tahun ke depan, nilai transaksi e-commerce pada 2020 sebesar US$130 miliar, dapat tercapai dengan mudah, jika Hari Belanja Online Nasional diselenggarakan setiap tahunnya.
Menurutnya, meskipun perekonomian Indonesia masih belum stabil seperti saat ini, namun industri e-commerce di Tanah Air setiap tahunnya diyakini tetap mengalami pertumbuhan.
“Kami optimistis target pemerintah dapat tercapai melalui diselenggarakannya Hari Belanja Online Nasional ini. Tapi kalau untuk target transaksi Hari Belanja Online Nasional tahun ini, masih belum dapat kami share,” tutur Yonathan usai peresmian Hari Belanja Online Nasional di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
SVP Strategic Marketing Partnership Lazada Indonesia tersebut juga menjelaskan, pada tahun ini Hari Belanja Online Nasional akan memberikan diskon yang cukup besar kepada konsumen yaitu mencapai Rp120 miliar dari 140 e-commerce yang mengikuti perhelatan Hari Belanja Online Nasional tersebut.
Pemain e-commerce yang ikut dalam Hari Belanja Online Nasional tersebut semakin bertambah banyak, padahal sebelumnya pertama kali dicetuskan pada 2013 lalu, Hari Belanja Online Nasional hanya diikuti oleh 22 pemain e-commerce.
“Kemajuan industri e-commerce di tanah air hanya dapat dicapai dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak. Nah, disini lah peranan Hari Belanja Online Nasional yang bertugas untuk merangkul semua pihak,” katanya.
Didukung
Yonathan mengemukakan, selain didukung oleh 140 pemain e-commerce, Hari Belanja Online Nasional juga didukung beberapa perusahaan dari berbagai indstri seperti Telkomsel, Bank Mandiri, BCA, Baidu, Sodexo, Shopback, Doku dan Veritrans. Menurutnya, untuk Hari Belanja Online Nasional tahun ini konsumen diprediksi akan lebih banyak berbelanja berbagai produk elektronik seperti smartphone.
“Kalau untuk tahun ini diprediksi konsumen masih lebih menyukai berbelanja gadget dan produk elektronik lainnya, ya,” ujarnya.
Secara terpisah, General Manager & Merchant Partnership Telkomsel, Kristin T Rosa mengemukakan, pihaknya akan mendukung acara Hari Belanja Online Nasional tersebut dengan memberikan diskon hingga 90% dan tambahan voucher untuk digunakan selama Hari Belanja Online Nasional kepada seluruh pelanggan Telkomsel di Indonesia.
Selain itu, Telkomsel juga menjamin selama diselenggarakannya Hari Belanja Online Nasional, jaringan internet dari Telkomsel tidak akan mengalami gangguan apapun.
“Kami mendukung kegiatan ini dengan memastikan pelanggan akan mendapatkan pengalaman menggunakan internet terbaik dengan jaringan Telkomsel,” katanya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), Soegiharto Santoso juga menjelaskan Hari Belanja Online Nasional diyakini tidak akan mendongkrak penjualan berbagai produk IT secara siinifikan hingga akhir tahun 2015 nanti. Menurutnya, penjualan berbagai produk IT tersebut hanya akan mengalami peningkatan pada Hari Belanja Online Nasional, setelah itu akan kembali seperti sediakala.
“Penjualan berbagai produk IT memang akan meningkat, tapi hanya pada Hari Belanja Online Nasional saja,” katanya.