Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Jembatan Merah Putih Ditargetkan Rampung Desember 2015

Pemerintah meminta kontraktor Proyek Jembatan Merah Putih untuk merampungkannya pada Desember 2015

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah meminta kontraktor proyek Jembatan Merah Putih, Kota Ambon, Provinsi Maluku, untuk memperhatikan kualitas dan keselamatan kerja dalam penyelesaian jembatan tersebut, meski harus terburu-buru akibat target penyelesaian ditetapkan akhir Desember mendatang.  

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan, proyek jembatan tersebut telah cukup lama tertunda. Proyek tersebut pun molor dari target awal penyelesaian pada Juni lalu.

Untuk itu, pemerintah meminta komitmen kontraktor untuk menyelesaikan proyek tersebut seturut kontrak, yakni 21 Desember 2015. Namun, Baoeki menegaskan agar faktor keselamatan menjadi perhatian utama.

“Proyek itu sudah ditunggu lama dan kontraktor ini dikejar-kejar oleh tuntutan pemda dan masyarakat. Saya kuatir dia terburu-buru karena ini sudah masuk tahapan yang rumit jadi harus hati-hati, sehingga saya minta savety first,” katanya, Senin (26/10).

Basoeki baru saja menijau langsung proyek tersebut pada Sabtu pekan lalu. Dirinya memastikan proyek tersebut tidak akan ditunda lebih lama lagi.

Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Hediyanto Husaini mengatakan, selama ini sering terjadi kegagalan konsturksi dalam proyek-proyek jembatan, baik ketika konstruksi maupun di masa pemeliharaan. Untuk itu, pemerintah meminta kontraktor mengubah cara kerja agar lebih memperhatikan kualitas dan keselamatan kerja.

“Sudah ada tanda-tanda di sana bahwa mereka kerja tidak memperhatikan keselamatan. Komandan kontraktornya sudah kami ganti. Sekarang juga sudah ada orang asing dari Taiwan di situ untuk guide selama seminggu sekali,” katanya.

Hediyanto mengatakan, proyek tersebut selama ini tertunda akibat lambatnya keputusan pemerintah terkait perubahan desain yang sering kali terjadi. Meski demikian, dirinya memastikan konstruksi fisik jembatan akan tetap rampung di akhir Desember.

“Tahun baru mungkin baru diresmikan sambil kita biarkan kontraktor bekerja beberapa minggu untuk pekerjaan minor seperti cet, marka jalan, lampu, dll. jadi, bukan pekerjaan struktur lagi,” katanya.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq mengatakan, pihaknya mengakui bahwa pelaksanaan konstruksi sering kali kurang memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Untuk itu, dirinya menjamin dalam penyelesaian proyek jembatan tersebut, aspek K3 akan lebih diperhatikan lagi.

Progres proyek tersebut kini telah mencapai 87%, meski seharusnya telah 91%. Selain oleh Waskita, proyek ini juga dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PTPP.  

Jembatan ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala sepanjang 300 meter (m), pendekat arah Pokka 320 m, dan jembatan utama 300 m. Panjang bentang tengah jembatan ini adalah 150 m, dengan tinggi pylon 89,5 m, dan lebar jembatan 22,5 m (2 jalur 4 lajur).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper