Bisnis.com, JAKARTA — Gempa magnitudo 6,8 yang terjadi beberapa waktu lalu di Ambon membuat retak bagian lantai jembatan pada zona pendekat di Jembatan Merah Putih.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pada keretakan ini tidak perlu dikhawatirkan.
"Masih dicek, tapi kan namanya expansion joint kan enggak rapat memang untuk memuai susut suatu material apakah beton atau baja kalau panas dia memuai kalau malam dia menyusut," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Dia menuturkan bahwa pihaknya bisa menjamin bahwa jembatan ini masih aman untuk dipergunakan termasuk untuk dilalui kendaraan sebagaimana mestinya.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa setiap pembangunan infrastruktur didahului dan didasari atas studi kelayakan, analisis mengenai dampak lingkungan, dan detailed engineering design.
"Berbagai resiko bencana menjadi elemen yang sangat diperhatikan dalam setiap tahapan pembangunan mulai dari perencanaan konstruksi hingga pengawasan terlebih untuk pembangunan infrastruktur dengan resiko tinggi."
Baca Juga
Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Iwan Zarkasi menuturkan bahwa pihaknya akan mengidentifikasi lebih lanjut dengan melibatkan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
"Nanti kami periksa secara keseluruhan, tapi kesannya sih, tidak ada apa-apa karena elevasinya kan masih, markanya masih lurus-lurus begitu. Jadi, tidak disalignment [geser]."
Sebelumnya, Jembatan Merah Putih sepanjang 1.140 meter merupakan jembatan terpanjang di Indonesia sempat viral di media sosial karena mengalam retak akibat gempa.
