Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menunggu terbitnya Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Sistem Penyediaan Air Minum untuk dapat segera melakukan lelang proyek SPAM Umbulan yang tertunda sejak pertama kali digagas pada Orde Baru.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono optimistis lelang tetap bisa dilakukan tahun ini guna mengejar target penandatanganan kontrak pada awal tahun depan.
Dia memastikan pelaksanaan proyek senilai Rp2,2triliun itu akan tetap menggunakan skema Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS).
“Dari Menteri Keuangan sudah oke, tinggal menunggu dua PP [Peraturan Pemerintah] tentang pengelolaan sumber daya air dan PP air minum, minggu depan mungkin itu [PP] ke luar, tapi semua sudah siap,” ujarnya
Dia menambahkan, kedua RPP tersebut adalah peraturan pelaksana atas UU 11/1974 tentang Pengairan yang kembali diberlakukan setelah Mahkamah Konstitusi membatalkan UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air.
Dalam RPP tersebut akan dicantumkan beleid mengenai peluang kerja sama antara pemerintah daerah dan swasta untuk melakukanpengusahaan bersama dalam proyek SPAM.
Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Tamin M. Zakaria mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan viability gap fund (VGF) atau dana dukungan pemerintah pada akhir September lalu.
Selain itu, pihaknya juga telah mendapatkan jaminan pelaksanaan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (persero).
“Pemberian VGF tujuannya membuat proyek menjadi visible, sedangkan jaminan dari PT PP agar proyek menjadi bankable. Nanti kan ditender jadi tidak boleh diketahui nilai VGF-nya, tapi yang jelas besarannya sudah ke luar,” ujarnya.
Adapun dari proses prakualifikasi, pemerintah telah menetapkan lima konsursium yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti lelang proyek SPAM Umbulan ini.
Konsorsium tersebut antara lain PT Medco dan PT Bangun Cipta Kontraktor, Marubeni Corp, Nippon Koei Co. Ltd dan PT Perkom Indah Murni, China Harbour Engineering Co.Ltd, Sound Global Ltd dan PT Manggala Purnama Sakti, PT Amerta Bumi Capital, PT Bakrieland Development Tbk dan Beijing Enterprise Water Group, serta Kukdong Engineering 7 Construction, Pt Lantas Abipraya, PT Grundfos Pompa dan PT Pralon.
Rencananya, SPAM yang berkapasitas 4000 liter per detik ini akan dialokasikan ke daerah di sekitarnya seperti Kabupaten Pasuruan sebesar 420 liter per detik, Kota Pasuruan 110 liter per detik, kawasan industri di Pasuruan sebesar 100 liter per detik.
Selain itu, Surabaya sebesar 1.000 liter per detik, Kabupaten Sidoarjo 1.370 liter per detik dn Kabupaten Gresik 1.000 liter per detik.