Bisnis.com, JAKARTA—Munculnya banyak pesaing aplikasi yang bekerjasama dengan pengemudi ojek untuk memperoleh penumpang membuat GrabBike selektif dalam rekruitmen.
Marketing Manajer GrabTaxi Kiki Rizki menuturkan pendaftaran terbuka bagi pengemudi ojek sudah dibatasi sehingga terjamin tidak terjadi kelebihan suplai pengemudi ojek di wilayah tertentu.
Saat ini pihaknya tengah gencar menambah jumlah mitra pengemudi ojek di sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
“Kami melihat berapa banyak bikers yang ada di sebuah daerah. Kita tidak melakukan open registration, lebih ke area yang masih kurang armada kami dimana permintaan banyak,” katanya, Kamis (22/10/2015).
Lebih lanjut, dia menginginkan agar GrabBike menjadi bagian dari jaringan moda transportasi di Jabodetabek sebagai feeder.
Hal itu menyusul dibangunnya angkutan massal yang mengangkut penumpang di Ibu Kota dan sekitarnya seperti Mass Rapid Transit, Light Rapid Transit, dan jalur khusus bus yang telah eksis saat ini.
Dia mengatakan pihaknya siap mengantarkan penumpang menuju stasiun atau halte seperti halnya yang terjadi di Bangkok, Thailand. Saat ini, GrabBike telah beroperasi di tiga negara yaitu Indonesia, Thailand, dan Vitenam.
“GrabBike dan ojek daring lainnya menjadi feeder, tidak hanya saja dari stasiun ke stasiun lain tapi mungkin juga dari rumah ke stasiun, dari stasiun ke kantornya. Ke depannya seperti demikian,” ucapnya.