Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peningkatan Daya Beli Pekerja Mendesak

Daya beli masyarakat termasuk pekerja mendesak dipulihkan kembali akibat tekanan nilai tukar rupiah
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah diminta untuk memulihkan daya beli masyarakat yang sempat merosot akibat pelambatan ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Hal inilah yang menurut Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sjukur Sarto belum disentuh oleh pemerintah dalam paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan.

"Dampak ke daya beli juga tidak bisa instan, ini masih perlu dibenahi oleh pemerintah dan ini pasti membutuhkan waktu," kata Sjukur di Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Selain faktor nilai tukar, menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahanta, saat ini daya beli masyarakat tengah melemah akibat adanya gelombang pemutusan hubungan kerja yang cukup besar.

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketahanan perusahaan akibat memburuknya kondisi ekonomi secara umum, yakni berkurangnya permintaan pasar serta daya beli masyarakat.

"Paket ketiga ini menjadi pencegahan PHK, tapi kalau daya beli buruk, maka order turun dan perusahaan harus melakukan efisiensi. Ini yang harus menjadi fokus pemerintah selanjutnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper