Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Mil Bersaudara menargetkan Hotel Platinum Balikpapan dapat mencapai tingkat hunian hingga 40% sampai dengan akhir tahun ini.
Direktur Operasional Hotel Platinum Balikpapan H. Sugianto mengatakan hotel bersegmen bintang empat itu tengah dalam tahap penyelesaian pembangunan.
"Kami targetkan pada Oktober sudah bisa pembukaan trial dan soft opening. Fasilitas utama seperti kamar, restoran, ballroom, dan kolam renang sudah selesai. Tinggal tahap finishing saja," jelas Sugianto kepada wartawan, Senin (21/9/2015).
Untuk tariff pembukaan, manajemen Hotel Platinum mematok harga kamar mulai dari Rp528.000 per malam.
Adapun beberapa fasilitas hotel yang masih harus dikebut penyelesaiannya adalah presidential suite room, spa facility, fitness centre, dan peningkatan fasilitas kolam renang.
Berbeda dengan lokasi hotel di Balikpapan pada umumnya, hotel yang dibangun oleh Mil Bersaudara ini berlokasi di Balikpapan Utara, yang tak lain adalah wilayah yang memiliki jalan penghubung antara Kota Balikpapan dan Kota Samarinda serta kota lainnya.
"Jadi kami dekat dengan gerbang penghubung Balikpapan dengan kota-kota lainnya. Selain itu, Balikpapan Utara terkenal dominan dengan kawasan industrialnya. Kami bisa mengakomodir kebutuhan pebisnis," tambah Sugianto.
Hotel ini memiliki 200 kamar yang terdiri dari 34 kamar business class, 6 excecutive suite, 12 platinum suite, 2 presidential suite, dan sisanya adalah deluxe room.
Selain itu, terdapat Sembilan ruang pertemuan dengan berbagai kapasitas tamu dan ballroom yang berkapasitas 2.500 tamu.
Kendati saat ini banyak pengusaha perhotelan yang mengeluhkan turunnya okupansi hingga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja, Sugianto optimistis Hotel Platinum dapat memperoleh pangsa yang baik di Balikpapan.
"Kami ingin memfasilitasi kebutuhan MICE di Balikapapan yang katanya masih kurang ini. Kami juga akomodir kebutuhan ballroom untuk wedding event. Sekarang ini sudah ada delapan orang yang mengkonfirmasikan menyewa ballroom. Jadi kami optimistis bisa memperoleh target okupansi," tutup Sugianto.