Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHRI Dukung Pemerintah Kembangkan 10 Destinasi Wisata

Industri pariwisata mendukung langkah pemerintah yang menargetkan pengembangan 10 destinasi wisata demi mendongkrak perekonomian. Daerah dimaksud yakni Danau Toba, Bromo, Mandalika, Morotai, Tanjung Lesung, Labuan Bajo, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Belitung dan Yogyakarta.
Hariyadi Sukamdani (tengah)./JIBI-Endang Muchtar
Hariyadi Sukamdani (tengah)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pelaku usaha di industri pariwisata mendukung langkah pemerintah yang menargetkan pengembangan 10 destinasi wisata demi mendongkrak perekonomian. Daerah dimaksud yakni Danau Toba, Bromo, Mandalika, Morotai, Tanjung Lesung, Labuan Bajo, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Belitung dan Yogyakarta.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan langkah tersebut sudah tepat. Apalagi daerah yang diajukan rata-rata sudah dikenal luas dan siap untuk menerima wisatawan, baik dari segi destinasi, infrastuktur, akomodasi serta sarana pendukung lainnya.

“Paling yang masih agak perlu waktu itu Morotai karena belum banyak dikenal dan perlu disiapkan infrastrukturnya,” tuturnya kepada Bisnis.com, Senin (14/9/2015).

Dia berujar pengembangan destinasi wisata lebih cepat untuk mendongkrak perekonomian dibandingkan dengan membangun KEK yang lebih lama dan butuh dana untuk infrastruktur.

Hanya saja, menurut Sukamdani, pemerintah masih perlu melakukan rehabilitasi untuk destinasi seperti Danau Toba. Pasalnya daya tarik kawasan Danau Terbesar di Asia Tenggara ini sudah mulai berkurang seiring dengan menurunnya kebersihan dan air danau yang terkena polusi keramba.

“Pemerintah harus membereskan itu, jika tidak dirapikan orang akan kapok datang. Masalah kebersihan bisa dibilang lebih penting sebab turis tidak masalah dan mau datang meskipun infrastrukturnya masih kurang asalkan destinasinya memang bagus, seperti di Labuhan Bajo,” tuturnya.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Djunaedy juga mengatakan hal senada. Dibandingkan dengan pengembangan suatu KEK yang lebih memakan waktu, pengembangan pariwisata bisa mempercepat perbaikan perekonomian karena meningkatnya devisa.

“Kalau Menko sudah bicara tentang 10 lokasi itu ya boleh saja, tetapi bukan berarti pengembangan destinasi yang lain menjadi dilupakan,” kata dia.

Demi mempercepat teralisasinya target tersebut, kata Didien, ada beberapa langkah yang harus dilakukan pemerintah.

Pertama, pembenahan 10 destinasi pariwisata harus dilakukan dengan cepat. Kedua, memetakan dengan jelas produk apa yang bisa dijual di tiap destinasi. Ketiga, melibatkan masyarakat lokal.

“Yang tak kalah penting membenahi aksesibilitas. Beberapa daerah seperti Jakarta dan Yogyakarta memang sudah baik tetapi Labuhan Bajo dan Danau Toba itu masih perlu kurang kondusif pemerintah harus mempercepat pembenahan infrastruktur dengan bersinergi bersama pihak swasta,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper