Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara hingga Maret 2024 atau kuartal I/2024 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, jumlah kunjungan wisman hingga Maret 2024 tercatat sebanyak 3,03 juta. Jumlah tersebut naik 25,43% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 2,4 juta kunjungan.
“Total jumlah kunjungan wisman pada kuartal I/2024 ini merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir,” ungkap Amalia dalam Rilis BPS, Kamis (2/5/2024).
Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisman pada kuartal I/2020 sebanyak 2,64 juta kunjungan. Kemudian di periode yang sama 2021, jumlah tersebut merosot menjadi 352.282 kunjungan.
Pada 2022, jumlah kunjungan wisman naik tipis menjadi sebanyak 412.436 kunjungan dan melonjak naik menjadi 2,4 juta kunjungan pada 2023.
Lalu pada 2024, jumlah wisman yang berkunjung di Indonesia kembali naik menjadi 3,03 pada kuartal I/2024. Kendati begitu, jumlah tersebut belum dapat menyamai total kunjungan pada kuartal I/2019 sebesar 3,75 juta kunjungan.
Baca Juga
Adapun menurut kebangsaan, kunjungan terbanyak berasal dari Malaysia. Pada Maret 2024, proporsi wisman asal Malaysia terhadap total kunjungan di bulan ini sebesar 15,4%, disusul Australia 11,9%, dan Singapura 11,5%.
Kendati menempati urutan pertama, kunjungan wisman asal Malaysia pada bulan tersebut mengalami penurunan sebesar 26,50%.
“Ini karena disebabkan oleh momen Ramadan sehingga wisatawan mengurangi perjalannya. Sementara secara tahunan naik 5,13%,” katanya.
Lebih lanjut Amalia mengatakan, sebagian wisman yang berkunjung ke Indonesia masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, dengan proporsi sebesar 44,52%, di dominasi oleh wisman asal Australia sebesar 23,9%.
“Dalam hal rata-rata lama tinggal wisman menghabiskan sekitar 7,37 malam di Indonesia,” pungkasnya.