Bisnis.com, JAKARTA -- Peningkatan kinerja ekspor produk minyak kelapa, khususnya untuk pasar eropa masih sangat terbuka. Pasalnya, perubahan gaya hidup di Eropa terhadap penggunaan bahan makanan juga memberikan pengaruh terhadap permintaan minyak kelapa.
Tren peningkatan ekspor minyak kelapa pada 2010 – 2014 mencapai 4,57%. Indonesia menjadi negara ekportir minyak kelapa terbesar kedua setelah Filipina dengan pangsa pasar ekspor sebesar 36,1% terhadap total ekspor minyak kelapa dunia.
“Jika CPO kita mendapatkan black campaign segala macam. Kalau dari coconut sebenarnya tidak banyak tantangan. Jadi sebenarnya prospeknya cukup besar untuk produk bahan dasar minyak goreng ini. Apalagi kita menghasilkan kelapa yang cukup besar,” kata Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Ari Satria.
Presiden Direktur PT Barco David Surono mengatakan saat ini minyak kelapa Indonesia lebih banyak digunakan untuk konsumsi pasar dalam negeri. Tetapi setiap tahun, permintaan untuk ekspor pun mengalami peningkatan yang cukup besar.
“Dari tahun ke tahun ada peningkatan yang cukup signifikan. Kalau kami (PT Barco) baru ke Hungaria, China, Taiwan, dan Korea. Tahun depan kita akan coba masuk ke Amerika Serikat,” kata David.