Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo II Diusulkan Jadi Pengganti Otoritas Pelabuhan agar Tuntaskan Dwelling Time

Ketua National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menuturkan Otoritas Pelabuhan masih cenderung berperan bersifat administratif dan kurang inisiatif.nn
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Dirut Pelindo II R.J. Lino menjelaskan perkembangan pembangunan tol laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6)./Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Dirut Pelindo II R.J. Lino menjelaskan perkembangan pembangunan tol laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menuturkan Otoritas Pelabuhan masih cenderung berperan bersifat administratif dan kurang inisiatif.

Menurutnya, operator pelabuhan dalam hal ini PT Pelabuhan Indonesia II memiliki sumber daya yang cukup baik dari sisi personel dan dana untuk mengatasi dwelling time.

"Supaya cepat bergerak diserahkan saja ke instansi atau lembaga, yang paling siap [operator] pelabuhan. Kalau bea cukai jadi Otoritas Pelabuhan, orangnya enggak cukup, proses rekrutnya juga panjang," ucapnya, Rabu (5/8/2015).

Menurutnya, dwelling time di pelabuhan tergantung daripada siklus perdagangan. Ketika impor sedang tinggi terutama saat hari raya keagamaan dan akhir tahun akan mendorong banyaknya kontainer yang menumpuk di pelabuhan. Selain itu, aksi importir spekulan yang memanfaatkan situasi juga berpengaruh.

Dia menjelaskan dari 60.000-70.000 kontainer per bulan yang beredar di Tanjung Priok, belum ada persentase pasti yang masuk ke jalur merah, hijau, dan kuning.

"Permasalahan dwelling time sudah agak melebar, saat ini impor lagi turun. Impor sedang melemah di Tanjung Priok dan pelabuhan lain. Bahkan dwelling time turun saat ini, perkiraan bisa tiga harian," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper