Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Konsumen: Tekanan Harga Pada Oktober Melambat

Bank Indonesia menyatakan tekanan kenaikan harga diperkirakan semakin melambat pada Oktober 2015.
Belanja di pasar/Antara
Belanja di pasar/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan tekanan kenaikan harga diperkirakan semakin melambat pada Oktober 2015.

Berdasarkan Survei Konsumen yang dipublikasikan Bank Indonesia, hal tersebut terindikasi dari Indeks Ekspektasi harga (IEH) dalam tiga bulan mendatang yang turun 17,6 poin menjadi 144,4.

"Penurunan tersebut lebih besar dari penurunan indeks pada bulan sebelumnya," tulis Bank Indonesia, seperti yang dikutip, Kamis (6/8/2015).

Penurunan tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi pada semua kelompok komoditas dengan penurunan indeks terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.

Secara regional, pelemahan IEH 3 bulan mendatang terjadi di 15 kota yang disurvei dengan penurunan indeks terbesar di kota Mataram sebesar -41,0 poin dan Bandar Lampung sebesar -31 poin.

Tekanan kenaikan harga pada enam bulan mendatang yakni Januari 2016 juga diperkirakan melambat.

Indeks ekspektasi harga (IEH) dalam 6 bulan mendatang tercatat sebesar 162,1 atau turun 10,8 poin dari bulan sebelumnya.

Masih adanya kekhawatiran responden terhadap penurunan subsidi pemerintah terhadap harga energi yakni tenaga listrik, LPG, dan BBM dan pelemahan nilai tukar rupiah menjadi faktor pendorong meningkatnya tekanan harga pada enam bulan mendatang.

"Secara regional, pelemahan IEH 6 bulan mendatang terjadi di 14 kota yang disurvei dengan penurunan indeks terbesar terjadi di 14 kota yang disurvei dengan penurunan indeks terbesar terjadi di kota Bandar Lampung -41 poin dan Samarinda -21 poin," jelas Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper