Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAMPAK KELESUAN INDUSTRI TAMBANG: 800 Unit Kapal Parkir di Sungai Mahakam

Dewan Pembina DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Johnson W Sutjipto menyebutkan lebih dari 800 unit terparkir di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur karena tidak ada muatan akibat berhentinya industri tambang.
Sebuah alat berat diangkut ke atas kapal kargo, di Pelabuhan Rakyat Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/6/2015)./Antara-Zabur Karuru
Sebuah alat berat diangkut ke atas kapal kargo, di Pelabuhan Rakyat Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/6/2015)./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, Jakarta-- Dewan Pembina DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Johnson W Sutjipto menyebutkan lebih dari 800 unit terparkir di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur karena tidak ada muatan akibat perlemahan ekonomi.

Menurutnya, kondisi itu akibat berhentinya industri mineral dan batu bara. Dari seluruh kapal yang terparkir, dia memperkirakan ada potensi aset sebesar US$800 juta yang tidak bergerak.

"Kita harus jaga ini [aset], kalau enggak jadi besi tua. Ini sudah terjadi, kita perlu memberikan perhatian kepada ini. Kapal itu parkir saja, uang parkirnya naik," katanya, Selasa (4/8/2015).

Untuk pengusaha yang memiliki kapal sebanyak 30 unit-40 unit, biaya parkirnya hampir mencapai Rp200 juta per bulan. Sementara, pengusaha masih harus mengeluarkan biaya operasional untuk kru.

Dia mengatakan saat ini pemilik kapal berfokus pada pembinaan sumber daya manusia selain berusaha menyelamatkan aset kapal. Namun, hal lain yang menjadi masalah adalah lokasi pendidikan yang hanya tersedia di Pulau Jawa.

"Kawan-kawan di daerah bilang basic standar training saja harus ke Pulau Jawa. Kita harus dorong untuk ke Luar Jawa agar Jawa tidak kepenuhan orang lagi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper