Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Masih Bisa Dongkrak Ekspor Furnitur ke AS

Pemerintah optimis dapat meningkatkan penetrasi ekspor furnitur RI ke pasar Amerika Serikat setelah permintaan produk furnitur dari negara tersebut mengalami peningkatan signifikan.
Pameran furnitur/JIBI-Nurul Hidayat
Pameran furnitur/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah optimis dapat meningkatkan penetrasi ekspor furnitur RI ke pasar Amerika Serikat setelah permintaan produk furnitur dari negara tersebut mengalami peningkatan signifikan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan saat ini merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan ekspor furnitur Indonesia ke AS.

Pasalnya, karakteristik pasar AS yang memiliki empat musim menjadi peluang tersendiri bagi para eksportir produk kayu tersebut untuk meningkatkan volume ekspornya dengan membuat produk yang sesuai dengan karakter pasar di negara tujuan ekspor tersebut. “Indonesia berpotensi untuk terus meningkatkan pangsa pasar produk furnitur di AS. Kuncinya rajin membaca tren furnitur di AS dan, tentu saja, gencar berpromosi,” kata Nus.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pertumbuhan ekspor furnitur Indonesia ke AS pada periode 2010-2014 mengalami peningkatan sebesar 5,56%. Peningkatan tersebut terus berlanjut pada periode Januari-Mei 2015 yang mencapai US$285,98 juta atau meningkat sebesar 5,1% dibanding kinerja ekspor furnitur pada periode yang sama pada tahun lalu.

Di samping itu, peluang tersebut semakin terbuka setelah produk kompetitor dari China terkena bea anti-dumping. Nus menyebutkan, produk furnitur China dikenakan bea masuk anti-dumping yang sangat tinggi oleh pemerintah AS, sebesar 100%, khususnya untuk produk bedding furniture.

Di saat yang sama, penyelenggaraan Summer Las Vegas Market (LVM) 2015 yang akan diadakan pada 2-6 Agustus mendatang di Las Vegas, Nevada, AS, juga diharapkan dapat meningkatkan peminat pada produk-produk furnitur asal Indonesia.

Pameran yang diadakan di wilayah barat AS tersebut merupakan pameran furnitur terbesar di kawasan tersebut yang diadakan dua kali dalam setahun di World Market Center (WMC) Las Vegas. Adapun produk yang ditampilkan a.l. dekorasi rumah dan dinding, furnitur tradisional, accent furniture, ready-to-assemble furniture, wicker & rattan furniture, custom furniture, dan upholstered furniture.

Summer LVM 2015 merupakan pameran business-to-business bertaraf internasional yang membidik pasar dari berbagai kalangan di berbagai negara, seperti desainer dan industri profesional. Diperkirakan lebih dari 40.000 pengunjung membanjiri setiap pengadaan kegiatan tersebut.

“Partisipasi ini diharapkan mampu menciptakan peluang pasar yang sangat besar di AS, sehingga eksportir Indonesia dituntut mampu menampilkan produk furnitur berdaya saing dengan kualitas terbaik, serta penampilan yang menarik.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper