Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Premium Naik, Pekanbaru Tunda Penaikan Harga Elpiji

Pemerintah Kota Pekanbaru menunda menaikkan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji bersubsidi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru menunda penaikan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji bersubsidi.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustiran dan Perdagangan Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengatakan kenaikan tersebut ditunda karena pemerintah pusat akan menaikkan harga Premium pada 1 Agustus 2015.

“Rencananya, setelah lebaran ini, HET elpiji bersubsidi akan dinaikkan Rp2.000 karena harga tembus ke agen naik. Namun, Wali Kota meminta agar kenaikan itu menunggu naiknya harga BBM. Jadi, setelah BBM naik, HET gas elpiji tidak perlu dinaikkan lagi,” kata Mas Irba, Selasa (28/7/2015).

Sebelumnya, pemerintah setempat telah menyusun regulasi untuk menaikkan HET elpiji 3kg. Awalnya, pemerintah akan menaikkan harga Het Rp18.000 dari harga semula Rp16.000.

Hal itu juga telah disepakati oleh pemerintah setempat, Peramina serta Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas.

 Kenaikan itu dilakukan karena Kementerian ESDM telah menaikkan harga tebus elpiji melon menjadi Rp14.950 dari harga sebelumnya 14.000.

Irba mengatakan kenaikan BBM juga akan mendongkrak harga bahan pokok serta barang-barang lainnya. Pemkot telah melakukan rapat internal untuk menetapkan harga HET setelah harga BBM naik. HET elpiji akan naik sebesar Rp4.000atau dijual sebesar Rp20.000.

Hingga kini, harga HET elpiji melon masih Rp16.000. Irba mengimbau agar masyarakat membeli di pangkalan elpiji. Pemerintah juga menjamin pasokan gas aman pasca-lebaran tahun ini.

Pertamina telah menaikkan 10% pasokan gas ke Pekanbaru dari 120.000 tabung yang didistribusikan setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper