Bisnis.com, JAKARTA--Dengan mencatatkan surplus US$477 juta pada Juni 2015, secara akumulatif neraca perdagangan Indonesia pada semester I/2015 mencetak surplus US$4,35 miliar.
Badan Pusat Statistik merekam total aktivitas ekspor pada Januari-Juni 2015 mencapai US$78,29, merosot tajam hingga 11,86% YoY dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara, angka total impor pada paruh pertama 2015 sebesar US$73,94 miliar, turun 17,81% ketimbang periode yang sama 2014.
Kepala BPS Suryamin menyebutkan catatan surplus ini diiringi dengan kontraksi impor yang lebih tajam ketimbang ekspor dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Untuk tahun ini, neraca perdagangan surplus karena impor turunnya lebih tajam," katanya, Rabu (15/7/2015).
BPS mencatat pada Januari-Juni 2011, neraca perdagangan mencatat surplus US$4,35 miliar, pada 2012 surplus US$510 juta, defisit 3,34 miliar pada 2013 dan defisit US$1,13 miliar pada tahun lalu.
NERACA PERDAGANGAN: Semester I/2015, Cetak Surplus US$4,35 Miliar
Dengan mencatatkan surplus US$477 juta pada Juni 2015, secara akumulatif neraca perdagangan Indonesia pada semester I/2015 mencetak surplus US$4,35 miliarn
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

37 menit yang lalu
Energi Pemulihan Medco (MEDC) Hadapi Banjir Pasokan Minyak

1 jam yang lalu
Haiyanto’s Moves Amid MDLN Stock Rally
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

39 menit yang lalu
Target Ambisius, Sri Mulyani Incar Pajak Orang Super Kaya dan Konglomerasi

43 menit yang lalu
Perang Tarif Trump Percepat Ekspansi China ke Global South

47 menit yang lalu