Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Schroders: Investor di Indonesia Berniat Tambah Investasi

Schroders, perusahaan manajemen aset berskala global, menyatakan investor di Indonesia masih melihat potensi yang positif sehingga berniat menambah investasi dalam jangka waktu setahun mendatang.
Tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tak akan meluluhkan niat investor. /schroders
Tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tak akan meluluhkan niat investor. /schroders

BIsnis.com, JAKARTA - Schroders, perusahaan manajemen aset berskala global, menyatakan investor di Indonesia masih melihat potensi yang positif sehingga berniat menambah investasi dalam jangka waktu setahun mendatang.

Pernyataan Schroders didasarkan pada hasil Global Investment Trend Survey yang melibatkan 200 investor responden dari Indonesia, untuk melihat perilaku investasi terkait dengan tingkat kepercayaan diri, risk appetite, perilaku keuangan, dan pendekatan investasi para investor.

Berdasarkan hasil survei yang diadakan secara online pada 3-27 Maret 2015 itu menunjukkan 90% investor berencana mempertahankan atau menambah investasi dalam jangka waktu 12 bulan ke depan. Jumlah itu, naik dari hanya 71% investor yang mengemukakan hal serupa pada survei yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, sebanyak 75% investor akan menambah jumlah yang telah diinvestasikan oleh mereka, adapun sebanyak 79% lebih yakin terhadap potensi investasi di tahun ini.

"Kami yakin tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tak akan meluluhkan niat investor dalam berinvestasi," kata CEO Schroders Indonesia Michael Tjoajadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menginginkan pemerintah memberikan kepastian hukum seperti terkait dengan pengusahaan dan pengelolaan sumber daya air guna meyakinkan para investor di sektor tersebut.

"Gapmmi juga meminta pemerintah untuk memperhatikan masalah kepastian hukum," kata Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman. Menurut dia, kepastian hukum merupakan kunci bagi investasi dan industri membutuhkan iklm investasi yang kondusif.

DIa menuturkan hal-hal seperti pencabutan Undang-Undang Sumber Daya Air misalnya menimbulkan ketidakpastian dan berdampak secara langsung pada kelangsungan berusaha di Indonesia. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper