Bisnis.com, JAKARTA - Kota-kota di Asia tetap mendominasi studi tahunan yang dilakukan prinsipal MasterCard, yakni MasterCard Global Destination Cities Index, dengan menguasai setengah dari 10 negara teratas tujuan wisata yang paling sering dikunjungi.
Berdasarkan rilis yang diterima, Rabu (1/7/2015), Bangkok masih mempertahankan posisinya di nomor dua dengan 18, 24 juta pengunjung internasional dan semakin dekat dengan kota yang menduduki peringkat teratas, yakni London.
Kota-kota Asia lainnya seperti Singapura, Kuala Lumpur, Seoul dan Hong Kong, masing-masing berada di peringkat tujuh, delapan, sembilan dan sepuluh.
London dan Bangkok telah menduduki peringkat teratas selama lima tahun berturut-turut dalam indeks ini.
Keduanya akan terus bersaing untuk posisi puncak, mengingat jumlah pengunjung Bangkok yang terus meningkat setelah pulih dari kerusuhan yang terjadi di sana pada tahun 2014.
Berikut merupakan kota-kota dengan peringkat teratas dari hasil studi mengenai perkiraan jumlah pengunjung internasional per malam:
1. London – 18,82 juta 2. Bangkok – 18,24 juta 3. Paris – 16,06 juta 4. Dubai – 14,26 juta 5. Istanbul – 12,56 juta
| 6. New York – 12,27 juta 7. Singapura – 11,88 juta 8. Kuala Lumpur – 11,12 juta 9. Seoul – 10,35 juta 10. Hong Kong – 8,66 juta |
Selain itu, tujuh dari sepuluh kota dengan pertumbuhan jumlah pengunjung tercepat selama enam tahun terakhir berada di Asia. Ibukota Sri Lanka, Kolombo, memimpin pertumbuhan jumlah pengunjung tersebut, diikuti oleh Chengdu, ibukota provinsi Sichuan, China. Berikut merupakan daftar 10 kota dengan pertumbuhan jumlah pengunjung tercepat:
1. Colombo – 21.1% 2. Chengdu – 20.7% 3. Abu Dhabi – 20.4% 4. Osaka – 19.8% 5. Riyadh – 18.0% | 6. Xi An – 16.2% 7. Taipei – 14.9% 8. Tokyo – 14.6% 9. Lima – 13.9% 10. Ho Chi Minh City – 12.9% |
Besarnya peningkatan perjalanan ke dalam maupun keluar dari China berdampak pada lima kota di Asia Timur yang menikmati pertumbuhan jumlah pengunjung yang tinggi. Sementara itu, pariwisata di Sri Lanka juga berkembang pesat setelah berakhirnya perang sipil di sana yang telah berlangsung cukup lama.