Bisnis.com, JAKARTA – Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) bekerjasama dengan investor berbasis pertanian asal Malaysia, Imperial Plantation Coorporation (IPC)akan merealisasikan investasi pembangunan pabrik tepung tapioka di Bangka Selatan pada bulan Agustus mendatang.
Ketua Umum INKUD Herman YL Wutun menyampaikan nantinya pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 400 ton tepung tapioka per harinya, atau diolah dari 1600 ton singkong basah per hari.
“Untuk pasokan singkongnya, kami serap langsung dari 5000 petani setempat dengan total lahan mencapai 10 ribu hektare.
Adapun, kesepakatan ini menjadi komitmen bersama dalam mengoptimalkan potensi lokal berbasis masyarakat,” jelas Herman di Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Herman menjelaskan saat ini INKUD dan IPC telah mulai menggerakkan petani menanam singkong di lahan seluas 600 hektare.
Dimulai pembangunannya pada Agustus, pabrik tapioka tersebut diprediksi dapat berproduksi untuk pertama kalinya pada Januari-Februari tahun depan.
Herman menjelaskan investasi yang ditanamkan oleh IPC dan perusahaan asal Negeri Tembok Raksasa, Beijing Zong Shang and Technology Development Co untuk membangun pabrik ini mencapai USS4 juta.
Selain itu, dia mengatakan investasi ini akan mengaktifkan kembali lahan-lahan tidur milik rakyat.