Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! China Investasi Kebun Singkong di Ketapang

Pemerintah Kabupaten Ketapang mulai mendorong investasi yang mengarah industri pengolahan pangan salah satunya dengan membuka perizinan untuk bisnis lahan perkebunan singkong beserta pabrik tepung tapioka.

Bisnis.com, PONTIANAK – Pemerintah Kabupaten Ketapang mulai mendorong investasi yang mengarah industri pengolahan pangan salah satunya dengan membuka perizinan untuk bisnis lahan perkebunan singkong beserta pabrik tepung tapioka.

Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ketapang Alexander Wilyo mengatakan sudah ada investor dari China yaitu PT Thian Yuan Agriculture Technology Trading yang telah memasukkan permohonan lahan tanaman khusus singkong seluas 1.000 ha di Ketapang.

“Izin permohonan lahan kebun singkong PT Thian Yuan dengan nomor PT/0001/2015 kemudian mereka mengajukan izin juga untuk lahan khusus pabrik tepung tapioka seluas 30 hektare dengan nomor PT/0002/2015,” kata Alexander kepada Bisnis.com, pekan ini.

Alex mengatakan PT Thian Yuan hendak membuka lahan tanaman singkong di Desa Tanjung Pasar, Kecamatan Muara Pawan. Sementara itu, untuk pembangunan pabrik tapioka berlokasi di kawasan industri Tembilok, Kecamatan Muara Kayong.

Dari pemaparannya kepada Bisnis.com, perusahaan tersebut telah memiliki perkebunan dan pabrik pengolahan singkong di Provinsi Guanxi, China. Di provinsi tersebut juga terdapat perkebunan dan pabrik olahan pipilan jagung menjadi berskala besar.

Selain investor dari luar negeri, menurutnya, Pemkab Ketapang juga tidak menutup keran investasi di kabupaten tersebut bagi investor dalam negeri karena saat ini pemerintah kabupaten terus menggalakkan masuknya investor yang bergerak di sektor ketahanan pangan.

Alexander mengatakan saat ini Kabupaten Ketapang masih memiliki banyak lahan tidur yang belum digarap secara optimal guna meningkatkan nilai tambah masyarakat serta sebagai pendapatan daerah.

“Dengan adanya pemodal besar di sektor pangan maka masyarakat Ketapang memiliki banyak pilihan lapangan pekerjaan seperti usaha restoran dan jasa penginapan akan muncul dan tenaga kerja di perkebunan dan pabrik itu,” ujarnya.

Dia mengatakan untuk mengandalkan masyarakat membuka lahan tidak produktif menjadi produktif sangat sulit maka perlu mendatangkan investor yang memiliki modal besar.

Menurutnya, dengan memberikan peluang di sektor hortikulturan sekaligus juga mendukung program Presiden Joko Widodo yang menyarankan setiap daerah memiliki wilayah yang peduli terhadap kemandirian pangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper