Bisnis.com, DENPASAR - Belum sepekan menjabat Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mendapat kado istimewa yakni bersatunya dualisme kepengurusan Induk Koperasi Unit Desa (Inkud).
“Ini adalah kado pertama yang saya terima sebagai Menteri Koperasi dan UKM dan saya berharap Inkud dapat semakin solid ke depan untuk meningkatkan produktivitas KUD di seluruh Indonesia,” kata Puspayoga dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (2/11/2014).
Kedua kubu telah menyatakan bersatu kembali dalam satu entitas Inkud, salah satunya berkat inisiatif Puspayoga yang menginginkan lembaga ini kian kukuh menyongsong perekonomian ke depan yang disokong aktivitas koperasi.
Puspayoga membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Inkud yang mengagendakan konsolidasi dua kepengurusan yang sempat terbelah itu sekaligus memilih Ketua Umum Inkud yang baru pada 29 Oktober 2014 lalu di Jakarta.
Ia meminta kedua pihak untuk islah dan mengakhiri dualisme kepemimpinan agar bisa kembali bekerja dengan lebih baik untuk kesejahteraan anggotanya. Dalam setahun terakhir kepengurusan Inkud mengalami dualisme dalam dua kubu yakni kubu yang dipimpin oleh Herman Y.L. Wutun dan kubu Pahlevi Pangerang.
“Inkud harus bersatu dan kuat agar bisa kembali memegang peran penting dalam perekonomian bangsa termasuk kembali memegang peran dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi,” kata mantan Wagub Bali itu.
Puspayoga sendiri sebelumnya mendukung Inkud agar mengakhiri dualisme kepemimpinan yang menghambat kinerja organisasi. Dia juga mendorong segera direalisasikannya program revitalisasi KUD di seluruh Indonesia sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali sukses KUD di masa lalu.
Menurut dia, KUD memiliki jaringan yang luas hingga ke desa-desa dengan infrastruktur termasuk sarana gudang dan kantor yang masih ada hingga kini yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan anggotanya.
Oleh karena itu kisruh dalam internal Inkud dinilainya sudah seharusnya diakhiri agar Inkud dapat kembali memegang peran pentingnya dalam mengoordinasikan seluruh anggotanya di Tanah Air.
RAT Inkud tersebut menyepakati Herman Y.L. Wutun sebagai Ketua Umum Inkud setelah ia unggul satu suara dalam pemungutan suara dari rivalnya Mundarjito. Sementara Pahlevi Pangerang menyatakan mundur dari pencalonan dan memberikan dukungan kepada Mundarjito.