Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemda Lamongan dan Masyarakat Petani Siap Tingkatkan Produktivitas Jagung, Ini Caranya

Pemerintah daerah beserta masyarakat petani Lamongan siap meningkatkan produktivitas jagung dengan adanya perluasan wilayah lahan, penggunaan varietas bibit pilihan, beserta dengan pendirian Taman Teknologi Pertanian.
Pemda Lamongan beserta masyarakat petani siap tingkatkan produktivitas jagung/ilustrasi
Pemda Lamongan beserta masyarakat petani siap tingkatkan produktivitas jagung/ilustrasi

Bisnis.com, LAMONGAN– Pemerintah daerah beserta masyarakat petani Lamongan siap meningkatkan produktivitas jagung dengan adanya perluasan wilayah lahan, penggunaan varietas bibit pilihan, beserta dengan pendirian Taman Teknologi Pertanian.

Bupati Lamongan Fadeli mengatakan Taman Teknologi Pertanian akan dijadikan semacam show room tak hanya untuk menjual jagung tetapi juga produk olahan jagung yang dikelola oleh industri rumah tangga.

“Ini inisiatif pemerintahan daerah, akan dibuat cukup besar, bukan hanya untuk produk, tetapi juga untuk alat-alat pertanian dan penelitian terkait pertanian,” ujarnya seusai acara Panen Raya Jagung BISI-18 dan Pencanangan Taman Teknologi Pertanian (4/6).

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Hasil Sembiring mengatakan potensi Lamongan sebagai produsen jagung bisa dimaksimalkan dari yang biasanya 7 ton per hektare bisa ditingkatkan hingga rata-rata 9 ton per hektare.

Produksi jagung pada panen raya pada Desa Banyubang, Solokuro, Kabupaten Lamongan ini sendiri mencapai 12,675 ton per hektare dengan keseluruhan 304,2 ton pipil kering dari 24 hektare yang dipanen.

“Tahun lalu impor jagung kita 3,9 juta ton. Kalau ada teknologi, dan kita bisa menanam jagung yang produktivitasnya tinggi, tentu bisa mengurangi,” ujarnya.

Kepala Desa Banyubang Sholahudin mewakili masyarakat petani setempat meminta agar pemerintah lebih memerhatikan kualitas benih yang diberikan kepada petani agar bisa bersaing dengan produk impor yang sudah menggunakan benih hasil bioteknologi. Selain itu, kurangnya air, serta perbaikan akses jalan pada wilayah lahan yang diperluas juga jadi perhatian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper