Bisnis.com, JAKARTA—PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyatakan upaya percepatan pembangunan jalan tol JORR II terkendala oleh proses pengadaan lahan.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan pihaknya belum dapat melaksanakan pembangunan dua ruas tol yang menjadi bagian dari jaringan jalan tol JORR II yaitu ruas Cengkareng-Kunciran sepanjang 15,2 km dan Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km lantaran progres pengadaan lahan masih belum signifikan.
“Kita targetnya bisa membangun kedua ruas tersebut pada tahun ini. Akan tetapi, target tersebut dapat terpenuhi apabila progres pengadaan tanahnya sudah signifikan,” kata Adit kepada Bisnis.com Minggu (31/5/2015).
Menurutnya, progress pengadaan lahan untuk ruas Cengkareng-Kunciran diperkirakan baru mencapai 15% dan ruas Kunciran-Serpong mencapai 22%. Jasa Marga, imbuhnya, berharap agar pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pertanahan Nasional bisa mempercepat proses pembebasan lahan kedua ruas tersebut.
Berdasarkan penjelasannya, biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun ruas Cengkareng-Kunciran ialah Rp3,5 triliun, sedangkan untuk ruas Kunciran-Serpong adalah Rp2,55 triliun. Dengan demikian, perusahaan berpelat merah tersebut akan mengucurkan dana investasi sebesar Rp6 triliun untuk pembangunan kedua ruas tol tersebut.
Setelah pembebasan lahan selesai, lanjutnya, Jasa Marga rencananya akan melakukan proses konstruksi secara paralel atau bersamaan dan ditargetkan kedua ruas itu sudah bisa beroperasi pada 2017.
Tujuan pembangunan kedua ruas tol ini ialah untuk mengurai kepadatan kendaraan pada jalan bebas hambatan di daerah sekitar Ibu Kota Jakarta, dan mempermudah akses menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Seperti diketahui, jalan tol JORR II terdiri dari delapan ruas tol dengan total panjang mencapai 145,3 km. Delapan ruas tol yang termasuk jaringan JORR II ialah ruas Cengkareng-Kunciran 14,2 km, Kunciran-Serpong 11,2 km, Serpong-Cinere 10,1 km, Cinere-Jagorawi 14,6 km. Depok-Antasari 22,8km, Cimanggis-Cibitung 25,4 km, Cibitung-Cilincing 33,9 km, dan Cilincing-Tanjung Priok 12,1 km.
Data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU-Pera menunjukkan bahwa status kedelapan ruas tersebut ada yang sudah mulai proses konstruksi dan ada yang masih dalam proses pembebasan lahan. Baru seksi I ruas tol Cinere-Jagorawi Seksi I sepanjang 3,7 km saja yang telah beroperasi pada tahun 2012. []