Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menargetkan penyerapan anggaran belanja 2015 dapat tercapai 94%, atau Rp110 triliun dari total anggaran Rp118 triliun.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan target tersebut dapat direalisasikan melalui sejumlah langkah percepatan pengadaan proyek.
"Akhir tahun kami optimistis 94 persen, atau sekitar Rp110 triliun. Tidak mungkin terserap semua 100 persen, karena ada sisa tender maupun administrasi," katanya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Jumat (22/5/2015).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan salah satu kementerian yang memiliki belanja modal besar dan berkontribusi pada pembangunan sektor infrastruktur di Indonesia.
Total anggaran kontraktual Kementerian PU-Pera 2015 untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp94,57 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp9 triliun dimanfaatkan untuk kontrak multiyears dan selebihnya untuk membiayai 14.500 paket pekerjaan sepanjang tahun ini.
Menurut Basuki, sampai saat ini dana yang telah terkontrak sebanyak Rp50,6 triliun, yang sedang dalam proses lelang Rp20 triliun dan persiapan untuk pengumuman lelang selanjutnya Rp15 triliun. Akhir Juni diprediksi (belanja modal) bisa 15 persen terserap.
Hingga 15 Mei 2015, realisasi belanja Kementerian PUPR baru mencapai Rp6,4 triliun. Namun, diperkirakan alokasinya meningkat setelah selesainya proses restrukturisasi organisasi maupun nomenklatur.
Berbagai program prioritas yang didanai oleh Kementerian PUPR adalah pembangunan jalan dan jembatan, waduk dan irigasi, penyediaan kebutuhan air minum dan sanitasi, perumahan untuk MBR, pengentasan pemukiman kumuh, penyediaan bibit dan pupuk, dll. []