Bisnis.com, JAKARTA— Honeywell Aerospace, perusahaan Amerika Serikat bidang penerbangan, terpilih sebagai pemasok 11 unit mesin TPE331 untuk pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia dengan nilai kontrak sebesar US$7 juta.
Mark Burgess, senior customer business director, APAC, Defense and Space, Honeywell Aerospace mengatakan mesin ini akan dipasang pada pesawat NC212-400 dan NC212i milik PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
“Mesin turboprop baru secara signifikan akan meningkatkan kemampuan pesawat NC212 milik PTDI, serta memberikan kinerja yang luar biasa dengan biaya kepemilikan yang lebih rendah,” jelas Mark dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (21/5/2015).
TPE331 adalah mesin turboprop pertama produksi Honeywell. Mesin ini dirancang lebih dari 50 tahun yang lalu. Perusahaan mengembangkan mesin ini untuk beberapa aplikasi militer, maskapai penerbangan regional, pesawat khusus pertanian dan umum.
Sementara itu, Presiden Direktur PTDI Budi Santoso yakin bahwa mesin TPE331 akan memberikan kinerja sangat baik, serta mampu meningkatkan kemampuan pesawat perusahaan.
Dia menambahkan PTDI memiliki persyaratan yang sangat ketat ketika memilih mesin pesawat dan produk Honeywell adalah satu-satunya yang sesuai dengan kebutuhan operasional dan biaya perusahaan.
Kontrak pembelian mesin ini dicapai setelah Honeywell dan PT Dirgantara Indonesia (DI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Novermber 2014. Dalam MoU tersebut, keduanya sepakat menjalin kerjasama guna mendukung industri penerbangan militer Indonesia.
PTDI kini tengah melakukan perakitan akhir dan pengiriman untuk CN295. Selain itu, perusahaan juga sedang menyelesaikan pesawat AS365 N3 + Dauphin dan Bell 412EP.
Dalam waktu dekat, PTDI juga akan menangani tahap penyelesaian untuk EC725 Cougar, AS565 Mbe Panther, AS350 / 550/555 Fennec dan EC145 dari Airbus Helicopters bagi pelanggan lokal.
