Bisnis.com,SEMARANG— Di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih melemah, PT Phapros Tbk. berhasil menorehkan prestasi dengan membukukan laba bersih sebesar Rp45 miliar atau bertumbuh 8,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Phapros Tbk. Iswanto mengatakan pertumbuhan laba bersih tahun ini karena ditopang dengan permintaan produk obat generik cukup tinggi setelah diberlakukan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dari sisi penjualan, Phapros berhasil tumbuh 10,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami berhasil tumbuh dua digit atau diatas pertumbuhan penjualan rata-rata industri farmasi di Indonesia yang tahun lalu hanya tumbuh 8,6%,” terang Iswanto disela-sela peluncuran Antimo Herbal di Semarang, Kamis (7/5/2015) malam.
Pada 2015, ujarnya Phapros juga masih memiliki beberapa program pengembangan bisnis. Diantaranya adalah pembangunan pabrik baru yang sudah sampai pada tahap izin industri. Selain itu, rencana IPO (Initial Public Offering) diharapkan bisa terlaksana akhir tahun ini.
PT Phapros Tbk juga segera meresmikan rumah sakit yang didirikan bekerjasama dengan beberapa konsorsium dokter di Cirebon, Jawa Barat.