Bisnis.com, JAKARTA— Kondisi bisnis di sektor jasa Jepang kembali membaik pada April setelah mengalami kontraksi dalam 2 bulan sebelumnya.
Ekspansi di sektor jasa membawa dampak positif pada iklim bisnis di Jepang di saat sektor manufaktur tidak berkembang.
Markit Japan Composite PMI yang diterbitkan Kamis (7/5/2015) menyatakan indeks industri Jepang naik dari 49.4 pada Maret menjadi 50,7 pada April.
Indeks PMI menunjukkan perkembangan iklim usaha dengan angka 50 dan lebih besar mengindikasikan perkembangan positif.
Perbaikan kondisi industri Jepang didorong oleh ekspansi di sektor jasa. Markit Japan Services PMI pada April ada di level 51,3 setelah tersurvei di level 48,5 dalam 2 bulan sebelumnya.
Sektor jasa bahkan mengalami kekurangan kapasitas, namun hanya mampu menambah sedikit tenaga kerja.
Kondisi tersebut disebabkan oleh semakin tingginya upah dan biaya bahan baku produksi.
“Tarif di sektor jasa tumbuh terlambat dalam 15 bulan terakhir. Ini menunjukkan harga jasa saat ini sudah terlalu tinggi,” kata Amy Brownbill, ekonom dari Markit.
Markit Japan Services PMI
Bulan | Indeks PMI |
April | 51,3 |
Maret | 48,5 |
Februari | 48,5 |
Januari | 51,3 |
Desember | 51,7 |
Sumber: Markit Economics
Markit Japan Composite PMI
Bulan | Indeks PMI |
April | 50,7 |
Maret | 49,4 |
Februari | 50,0 |
Januari | 51,7 |
Desember | 51,9 |
Sumber: Markit Economics