Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pebisnis AS Sepakat Dorong Industri Kesehatan & Pertanian RI

US-Asean Business Council sepakat untuk mendorong perkembangan industri kesehatan dan pertanian di dalam negeri, dengan memperbesar investasi yang dilakukan pada kedua sektor tersebut.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - US-Asean Business Council sepakat untuk mendorong perkembangan industri kesehatan dan pertanian di dalam negeri, dengan memperbesar investasi yang dilakukan pada kedua sektor tersebut.

Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan pengusaha yang tergabung dalam US-Asean Business Council berkomitmen untuk terus meningkatkan investasinya di dalam negeri. Bahkan, pengusaha tersebut meminta pemerintah untuk aktif menggaet swasta ke dalam proyek di dalam negeri.

“Mereka mendorong agar dapat dilibatkan untuk program pemerintah yang berkaitan dengan pertanian, dan kelistrikan,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (5/5/2015).

Franky menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang menginstruksikan agar tidak bergantung kepada satu negara dalam melaksanakan program 35.000 megawatt. Hal tersebut membuat pemerintah akan memberikan porsi kepada pengusaha Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

Menurutnya, investor asal Amerika Serikat merupakan salah satu pemilik modal yang sangat paham dengan prinsip berbisnis di Indonesia. Pemerintah pun selalu memberikan dukungan kepadanya, agar komitmen investasinya dapat segera direalisasikan.

“Kami pada dasarnya adalah salah satu yang terbuka dengan potensi investor. Dan kami akan fasilitasi mereka,” ujarnya.

Sebelumnya, US-Asean Business Council juga menganggap Indonesia sebagai pasar yang positif bagi investor Amerika Serikat. Pelambatan ekonomi yang terjadi saat ini, tidak mengurangi minat investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper