Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swasta dari China Komitmen Investasi US$5 Miliar ke Indonesia. Ini Bidang yang Diincar

China Minsheng Investment Corp., Ltd. menyatakan telah menyiapkan dana investasi senilai US$5 miliar untuk realisasi pembangunan pelabuhan, perusahaan batu bara, pabrik semen dan baja di Indonesia.
Pelabuhan Guangzhou, China. /www.chinadaily.com
Pelabuhan Guangzhou, China. /www.chinadaily.com

Bisnis.com, JAKARTA -- China Minsheng Investment Corp., Ltd. menyatakan telah menyiapkan dana investasi senilai US$5 miliar untuk realisasi pembangunan pelabuhan, perusahaan batu bara, pabrik semen dan baja di Indonesia.

Huaizhen Li, CEO China Minsheng Investment Corp., Ltd. menyatakan komitmen investasi ini adalah realisasi atas kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke China. Dana tersebut berasal dari kerja sama CMI dengan mitra bisnis di Indonesia yakni Indonesia China Business Council (ICBC).

"Realisasi US$5 miliar ini didapatkan 10 hari lalu dengan ICBC. Proyek yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah pembangunan pabrik baja senilai US$1,6 miliar. Saat ini sedang pencarian lokasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/4).

Dia mengatakan pembangunan pabrik baja ini akan dilakukan dalam dua tahap. Pembangunan tahap pertama dengan kapasitas produksi tiga juta ton per tahun dan tahap kedua juga dengan kapasitas produksi tiga juta ton.

Menurutnya, total kapasitas produksi yang mencapai enam juta ton per tahun setara dengan jumlah kebutuhan baja Indonesia. Dengan demikian, pasar dalam negeri tidak perlu mengimpor baja lagi dari luar negeri termasuk dari China.

Untuk lokasi pembangunan pabrik yang kelak akan dikembangkan sebagai kawasan industri terintegrasi ini, pihaknya menyatakan masih dalam pendalaman apakah akan di Pulau Jawa ataupun di wilayah lain.

Kendati demikian, hingga saat ini CMI belum menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal. Dia mengatakan CMI didukung oleh 59 perusahaan swasta besar di China. Seluruh pembangunan industri akan dilakukan bersama-sama dan disesuaikan dengan sektor industri masing-masing mitra.

Adapun sejumlah industri lainnya yang akan menyusul investasi di Indonesia, menurutnya seperti pembangkit listrik, infrastruktur, penyediaan jet untuk bisnis, internet serta produksi dan pengoperasian helikopter.

"Dengan demikian, potensi investasi tambahan selanjutnya mencapai US$13 miliar. Kami sudah tiga kali inspeksi ke Indonesia, tetapi hingga saat ini belum mendapat lokasi. Kami harap akhir tahun pembangunan pabrik baja dapat dilakukan," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper