Bisnis.com, BEKAS - Pelaku usaha meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi mengeluarkan regulasi yang mendorong investor asing bekerja sama dengan swasta nasional untuk mendorong pertumbuhan investasi.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DPK Kabupaten Bekasi Sutomo mengatakan iklim usaha di Kabupaten sejauh ini masih cukup baik. Namun demikian, dia meminta agar Pemkab Bekasi mengeluarkan regulasi yang akan mendorong investasi dari swasta nasional.
Salah satunya, imbuhnya, dengan memberikan batasan bagi calon investor asing yang hanya diperbolehkan menanamkan modal di sektor yang padat modal, sedangkan untuk industri kecil menengah sebaiknya diserahkan kepada swasta nasional.
"Kami melihatnya pertumbuhan industri kecil menengah harus didorong melalu kebijakan pemerintah, dengan adanya batasan tertentu dan kerja sama antara IKM dan inti produksi investor asing," ujarnya, Minggu (5/4/2015).
Selain itu, imbuhnya, Pemkab Bekasi juga harus mewajibkan para investor asing agar bekerja sama dengan pengusaha swasta nasional, seperti pada proses produksi barang. Sejauh ini, imbuhnya, produksi swasta nasional kelas menengah di Kabupaten memiliki kualitas yang cukup baik, hanya saja kesulitan menyuplai barang ke pabrikan asing.
Dengan regulasi tersebut, imbuhnya, akan terjadi keseimbangan antara penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Bekasi. Efek lanjutannya, swasta nasional akan mampu bersaing dan berkembang di Kabupaten Bekasi. "Asing cenderung gandeng teman-teman dari negara mereka membuat bisnis kecil-kecilan. Kami harap, swasta nasional harus mendapatkan tempat."
Apindo Minta Pemkab Bekasi Dorong Investasi Swasta Nasional
Pelaku usaha meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi mengeluarkan regulasi yang mendorong investor asing bekerja sama dengan swasta nasional untuk mendorong pertumbuhan investasi.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
11 jam yang lalu