Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Luncurkan Kalender Tanam Versi Terbaru

Kementerian Pertanian meluncurkan Kalender Tanam (Katam) terpadu versi 2.1 untuk memantau kondisi pertanaman musim kemarau April-Oktober.
Tanaman jagung/businessinsider.com
Tanaman jagung/businessinsider.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian meluncurkan Kalender Tanam (Katam) terpadu versi 2.1 untuk memantau kondisi pertanaman musim kemarau April-Oktober.

Selama ini, Katam berfungsi untuk memberikan informasi mengenai estimasi waktu yang tepat untuk menanam padi dan palawija serta menyediakan data yang akurat tentang wilayah kekeringan, banjir dan serangan organisme penggangu tanaman di seluruh wilayah tanam Indonesia.

Selain itu, Katam juga memberikan informasi tentang rekomendasi varietas dan tingkat kebutuhan benih dan pupuk di setiap wilayah pertanaman. Adapun, Katam telah dilengkapi dengan informasi mengenai standing crops (tanaman tegakan) secara real time.

"Saat ini, Katam terpadu dapat menyajikan informasi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Total wilayah pertanaman yang dapat dipantau oleh Katam mencapai 6.982 dari total 6.994 kecamatan," kata Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Haryono, seperti dikutip Bisnis.com, (1/4/2015).

Citra satelit Moderate Resolutin Imaging Spectoradiometer (Modis) yang dikembangkan oleh Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) dapat memantau kondisi standing crop dengan tingkat akurasi melebihi 90%.

Beberapa kebijakan yang disiapkan Kementan dalam memasuki Musim Kemarau 2015 antara lain percepatan distribusi benih tahan kekeringan, percepatan penyediaan alat mesin pertanian pengolah tanah dan percepatan distribusi pompa air rawan kekeringan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper