Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRAGEDI GERMANWINGS: Terungkap Kopilot Diduga Sengaja Jatuhkan Pesawat

Perkembangan penyelidikan terkini dari jatuhnya pesawat Airbus A320 Germanwings mengungkap adanya unsur kesengajaan menjatuhkan pesawat itu di Pegunungan Alpen pada 24 Maret lalu.
Puing pesawat Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis/Reuters
Puing pesawat Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan penyelidikan terkini dari jatuhnya pesawat Airbus A320 Germanwings mengungkap adanya unsur kesengajaan menjatuhkan pesawat itu di Pegunungan Alpen pada 24 Maret lalu.

Jaksa penuntut umum Prancis, Brice Robin, mengatakan kopilot pesawat ini sengaja mengarahkan pesawat ke pegunungan Alpen dan menjatuhkannya.

Dalam keterangan pers 26 Maret, Robin mengutip rekaman suara dalam ruang pilot. Ia menyatakan bahwa kopilot sendirian di kokpit yang terkunci. Adapun pilot berusaha masuk, tapi tidak bisa.

Air Traffic Controllers pun berupaya mengontak lagi pesawat itu, namun gagal. Penumpang berteriak, tapi sebelum pesawat itu menabrak. Kopilot itu, Andreas Lubitz  (28), masih hidup sampai benturan terakhir.

"Kami mendengar pilot meminta kopilot memegang kendali pesawat dan terdengar pula suara pintu ditutup,” ujar Robin kepada pers.

Ia menduga, pilot mungkin pergi ke toilet. "Saat itulah, kopilot mengendalikan sendiri pesawat.”

“Ketika kopilot sendiri, ia memencet tombol “the flight monitoring system” ujarnya. “Kopilot juga menekan tombol yang menyebabkan kopilot kehilangan ketinggian.” Sang kopilot pun mencegah pilot masuk ke ruang kemudi.

Sejauh ini, Robin mengaku tidak mengetahui apakah kopilot berkaitan dengan terorisme.

Pesawat Germanwings jatuh saat mengarungi penerbangan dari Barcelona, Spanyol, menuju Dusseldorf, Jerman, lalu. Pesawat mencapai ketinggian jelajah 38.000 kaki, tapi secara tiba-tiba turun selama sekitar delapan menit.

Pesawat kehilangan kontak dengan radar Perancis pada ketinggian sekitar 6.000 kaki sebelum jatuh. Sebanyak 150 penumpang dari 18 negara dinyatakan tewas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper