Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menyatakan Perum Bulog bersedia melakukan penyerapan jagung dan kedelai dalam jumlah tertentu pada tahun ini guna menjamin harga kedua komoditas itu di tingkat petani.
Selama ini, petani kedelai dikhawatirkan tidak melanjutkan tanamnya akibat harga selalu berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp7.700 per kg sedangkan ongkos produksi yang dikeluarkan dinilai tak mampu memberikan keuntungan yang setimpal.
Di sisi lain, harga jagung seringkali jatuh menjelang panen raya seperti sekarang ini. Selama ini, produsen pakan menetapkan harga jagung per regional dengan rerata Rp2.800 pipilan kering per kg namun harga jagung sempat jatuh ke Rp1.800 pipilan kering per kg di beberapa wilayah bulan ini.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya dan Bulog telah berkomitmen untuk menyerap kedua komoditas itu hingga mencapai 1 juta ton tahun ini guna meminimalisir hal itu.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Thohir mengatakan perlu ada penetapan Harga Pembelian Pemerintah kepada dua komoditas itu. Menurutnya, HPP kedelai harus segera dinaikkan sedangkan HPP jagung segera ditetapkan.
Selama ini, Winarno mengatakan harga jagung tidak diatur dalam instrument HPP dan hanya mengandalkan harga referensi saja. Padahal, petani jagung kerap tertekan saat panen raya sehingga pemerintah harus juga mengatur HPP.
“Daya tarik tercapai atau tidak penyerapan itu dari harga yang ditawarkan Bulog. HPP jagung harus ditetapkan dan HPP kedelai dinaikkan,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah mengusulkan kenaikan HPP kedelai menjadi Rp8.500 per kg dan jagung menjadi Rp3.150 per kg.
Harga Jagung dan Kedelai Tertekan, Pemerintah Diminta Segera Tetapkan HPP
Kementerian Pertanian menyatakan Perum Bulog bersedia melakukan penyerapan jagung dan kedelai dalam jumlah tertentu pada tahun ini guna menjamin harga kedua komoditas itu di tingkat petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Asuransi Lokal Ramai-Ramai Serok SBN
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

51 menit yang lalu
AI Jadi Prioritas Strategis, Trump Luncurkan Rencana Aksi Nasional

1 jam yang lalu
Chile Menanti Kejelasan Tarif Impor Tembaga Trump

21 jam yang lalu