Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMI CHINA: Industri Manufaktur Melempem Lagi

HSBC Flash China Manufacturing PMI yang diterbitkan Selasa (24/3/2015) menyatakan PMI China pada Maret ada di posisi 49,2. Indeks PMI mengukur pertumbuhan kinerja industri manufaktur dengan angka 50 menunjukkan ekspansi.
 Manufaktur China/Reuters
Manufaktur China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Kinerja industri manfuktur China pada Maret kembali memburuk setelah sempat terdongkrak oleh hari raya Imlek pada Februari.

HSBC Flash China Manufacturing PMI yang diterbitkan Selasa (24/3/2015) menyatakan PMI China pada Maret ada di posisi 49,2. Indeks PMI mengukur pertumbuhan kinerja industri manufaktur dengan angka 50 menunjukkan ekspansi. 

Angka 49,2 menunjukkan kinerja industri manufaktur China menyusut sepanjang Maret. Level kontraksi tersebut adalah yang terburuk dalam 11 bulan terakhir.

Ekonom HSBC, Annabel Fiddes, mengatakan hasil survei Maret menunjukkan kondisi industri manufaktur China terus memburuk.

Penurunan order baru berkontribusi terhadap volume produksi yang terus merosot dan memaksa pabrik terus mengurangi tenaga kerja.

Keuntungan dari penurunan harga komoditas, lanjutnya, tidak bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh pabrik-pabrik di Jepang.

“Permintaan yang relatif stagnan membuat perusahaan tidak bisa menghemat karena mereka terpaksa terus menurunkan harga jual mereka demi menjaga permintaan,” kata Fiddes dalam rilis Markit Economics.

  

PMI Manufaktur China

Bulan

Indeks PMI

Maret

49,2

Februari 

50,7

Januari 

49,7

Desember

49,6

November

50,0

Sumber: Markit Economics

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper