Bisnis.com, PONTIANAK--Sebagai percepatan program sejuta rumah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya mewajibkan Perumnas mengembangkan kawasan siap bangun (kasiba). Kawasan tersebut difungsikan sebagai lahan perumahan rakyat bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Aturan tersebut tertera dalam PP nomor 15 tahun 2004 yang akan direvisi.
"Tanah-tanah PU -Pera yang terlantar [idle] akan kami manfaatkan melalui Perumnas," katanya usai acara HUT REI ke-43 di Pontianak, belum lama ini.
Sebagai contoh, kementerian telah membebaskan lahan seluas 11 ha di Surabaya. Nantinya, lahan itu digarap perumnas dan pengembang.
Plt Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PU-PERA Syarif Burhanuddin menjelaskan pihaknya berencana membebasakan lahan dengan total lebih dari 100 ha.
Adapun beberapa lahan yang dibebaskan antara lain di Rawa Semut, Bekasi seluas 2 ha. Selain itu terdapat lahan di Makassar dan lahan-lahan di sekitar jalan tol,
"Tahun ini masih dalam perencanaan, eksekusi lahan idle digarap tahun depan," katanya kepada Bisnis, Selasa (23/3/2015).
Sementara itu, dari sisi pengembang yang mengeksekusi lahan, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Eddy Hussy menyanggupi akan berperan aktif mendukung program sejuta rumah.
"Target kontribusi kami yakni membangun rumah sederhana tapak dan rusunami sebanyak 247.725 unit," ujarnya. Adapun komposisinya 217.725 unit rumah sederhana tapak dan 30.000 unit rusunami.