Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi dan Suku Bunga Naik, Kementerian PUPR Pastikan Program Sejuta Rumah 2022 Capai Target

Capaian PSR per Juni 2022 masih di angka 466.011 unit dari target satu juta hingga akhir tahun.
Program Sejuta Rumah 2022/Bisnis.com
Program Sejuta Rumah 2022/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan (DJPU) memastikan target Program Sejuta Rumah (PSR) pada 2022 akan tercapai sepenuhnya, meski ada tantangan inflasi dan kenaikan suku bunga acuan.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto meyakini hal tersebut lantaran pertumbuhan sektor properti tumbuh positif pasca pandemi.

"Kami optimis capaian program sejuta rumah di tahun 2022 ini dapat mencapai target yang ditetapkan," kata Iwan kepada Bisnis, Minggu (6/11/2022).

Sebagai informasi, data DJPU menunjukkan per Juni 2022 capaian Program Sejuta Rumah masih berada di angka 466.011 unit mencakup 382.162 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 83.849 unit untuk non MBR.

Iwan menerangkan, dengan dukungan pendataan melalui aplikasi maka capaian PSR dapat lebih tersistem dan terintegrasi. Pasalnya, beberapa tahun lalu capaian PSR sempat terkendala sistem pendataan yang masih menggunakan metode manual.

Kala itu, pihaknya mengumpulkan data sekudner dari berbagai sumber maupun pendataan primer langsung ke daerah sehingga target PSR terhambat.

Di sisi lain, kini sosialisasi PSR semakin masif dilakukan dengan dukungan pendataan dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan.

Kendati demikian, dia tak memungkiri dampak dari kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 4,75 persen dapat menurunkan kredit dan pembangunan perumahan.

"Tingginya suku bunga dan biaya pinjaman yang mahal berdampak pada kenaikan harga material, biaya jasa transportasi dan 174 sektor lain yang berpengaruh pada sektor konstruksi dan properti," jelasnya.

Terlebih, dari segi demand, PUPR memiliki program khusu untuk MBR seperti Fasilitas Pembiataan Perumahan, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dan KPR Tabungan Pembiayaan Rumah (Tapera).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper