Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengingatkan para pelaku ekonomi untuk tidak membiarkan pasar Indonesia dikuasai asing, terutama menjelang pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir tahun 2015 ini.
“Negara kita negara yang besar, pasar yang sangat besar dan peluangnya juga sangat besar. Orang luar lihat kita sebagai pasar yang besar untuk diduduki, tapi saya bilang sama yang di ruangan ini, jangan mau pasar kita diduduki entrepreneur-entrepreneur lain,” katanya dalam acara Gerakan Kewirausahaan Nasional di Jakarta, Kamis (13/3/2015).
Acara tersebut sekaligus pemberian penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Mandiri Young Technopreneur (MYT), Wirausaha Sosial Mandiri (WSM) Tahun 2014 yang juga dihadiri oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta.
Jokowi memuji puluhan entrepreneur muda yang terpilih menjadi finalis dalam ajang tersebut. Menurutnya kalangan anak muda sekarang sudah lebih pandai membaca peluang usaha dan berinovasi.
“Saya optimis negara ini ekonominya akan besar kalau entrepreneur-entrepreneur seperti tadi yang berdiri di atas panggung diberikan peluang seluas-luasnya untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Jokowi juga mengajak agar para mahasiswa jangan takut mengambil risiko untuk terjun ke dunia usaha. Mantan pengusaha di bidang mebel ini memberikan tips menjadi pengusaha yakni jangan pikir-pikir dan berani keluar dari zona nyaman.
Bidang usaha yang menurut Jokowi bisa dikembangkan oleh anak muda yakni yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Menurutnya, omset usaha tersebut juga sangat menjanjikan bahkan bisa sampai puluhan triliun seperti yang dilakukan oleh bos facebook, Mark Zuckerberg atau pemilik toko online Alibaba.
“Usaha seperti facebook itu besar sekali [untungnya], dan usaha-usaha seperti itu yang memang terbuka untuk anak muda. Saya lihat sekarang anak muda sudah kembangkan usaha game, animasi, online store, portal, bahkan pembangkit listrik tenaga ombak. Ini hal-hal yang di luar pikiran kita dulu, orang-orang yang jadul seperti saya,” tambah Jokowi.