Direktur Scientific and Regulatory Affairs Fonterra Brands Indonesia Afiffudin mengatakan pihaknya akan melanjutkan program beasiswa bagi peternak sapi
perah dan petugas lapangan.
"Kami sudah lakukan input program 2015. Sudah disepakati dengan Kementerian Pertanian akan ada 2015 dan 2016," ujarnya saat Media Farm Trip di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (24/2/2015).
Lebih lanjut, pihaknya menilai para peternak sapi perah dan petugas lapangan yang telah mendapat pelatihan dapat mengetahui teknik beternak yang lebih efisien. Dengan demikian, dapat lebih efektif di bidang usahanya dan meraup keuntungan yang lebih banyak akibat produksi meningkat.
"Dari hasil yang didapat secara umum peternak mendapat beternak secara baik. Bisa meningkatkan produksi ternaknya, produksi susu dan meningkatkan kualitas produksi susu," katanya.
Seperti diketahui, para pemenang beasiswa berkesempatan mengetahui teknik dan teknologi beternak sapi perah di Batu Raden, Jawa Tengah dan Selandia
Baru.
Setiap tahunnya, beasiswa ini melatih 11 peternak sapi perah dan satu petugas lapangan. Pasalnya, Kementerian Pertanian hanya dapat melatih 80 peternak setiap tahunnya. Sehingga, peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang usaha ternak sapi perah berjalan lambat.
Padahal, baru kemampuan produksi susu nasional baru menyentuh angka 20%. Alhasil, sisa kebutuhan sebanyak 80% harus dipenuhi lewat jalan impor.