Bisnis.com, JAKARTA - PT Badak LNG, pengelola kilang gas terbesar di Bontang, memperkuat bisnis jasa pengembangan sumber daya manusia di industri gas, seiring dengan cadang gas di Blok Mahakam yang makin menipis.
Rachmad Hardadi, President Director and CEO PT Badak LNG, mengatakan sejak beberapa tahun terakhir manajemen perseroan telah menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk mendukung bisnis jasa pelatihan, termasuk merenovasi apartemen menjadi sekelas hotel.
“Jadi, dari sisi fasilitas sudah siap. Banyak perusahaan dari luar negeri yang mengirim orangnya ke Badak LNG untuk training. Saat ini ada dari Angola, Mozambik, Dominika, hingga GTC Corp [Inggris],” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (23/12/2014).
Saat ini Badak LNG dengan Badak Learning Center and the Operation & Maintenance Services (BLC and O&M) memiliki lima program training.
Pertama, Pertama, profesional operator kilang. Target peserta didiknya mampu melaksanakan tugas untuk start up, shutdown, dan operasi normal untuk LNG process train area, LNG, LPG storage and loading area, dan utilities area.
Kedua, teknisi pemeliharaan yang terampil dan pengalaman untuk mechanical stationary equipment, mechanical rotating equipment, instrumentation and control, serta listrik.
Ketiga, fire brigade dan personil tanggap darurat dilatih untuk menangani hidrokarbon dan kebakaran yang disebabkan LNG serta melakukan penyelamatan dan teknik evakuasi.
Keempat, teknisi dan analis laboratorium yang bertanggung jawab untuk produksi dan proses pengendalian mutu sesuai dengan standar prosedur.
Kelima, pengatur produksi yang dapat melakukan perencanaan produksi, penjadwalan pengiriman, pengukuran dan perhitungan.