Bisnis.com, JAKARTA – Minimnya dukungan dari para pelaku industri dinilai sebagai penyebab utama terhambatnya proses sertifikasi dan peningkatan kompetensi tenaga kerja di sektor akuntansi, teknik, survei, dan arsitektur di Tanah Air.
Padahal tenaga kerja di sektor tersebut akan dimobilisasi secara bebas dalam pasar bebas Asean tahun depan. Tenaga kerja lain yang akan dibebaskan adalah tenaga kerja pariwisata, serta tenaga medis yang meliputi perawat dan dokter gigi.
“Hambatannya dukungan dari industri masih sangat lemah. Padahal seharusnya industri cepat tanggap terkait hal ini,” kata Anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Sugiyanto kepada, Rabu (19/11/2014).
Para pelaku industri, sambungnya, saat ini kurang fokus pada peningkatan kompetensi yang disesuaikan dengan standar regional Asean. Padahal seharusnya hal ini menjadi tanggungjawab para pelaku industri.
Adapun untuk sektor perawat dan dokter gigi, imbuh Sugiyanto, peningkatan kompetensi dan proses sertifikasi dilakukan oleh Kementerian Kesehatan yang telah memiliki sistem standarisasi di bidang medis sendiri.
“Sektor yang lainnya tercover BNSP, dan secara bertahap terus berkembang, kami terus keliling untuk menyiapkan lembaga sertifikasi profesi,” imbuhnya.
Sejauh ini, sektor yang memiliki kompetensi dan sudah diakui di tingkat regional hanya tenaga kerja sektor pariwisata. Kemampuan tenaga kerja pariwisata Tanah Air diklaim telah siap menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) akhir tahun depan.