Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Berlebih, Bisnis Hotel di Banjarmasin Harus Hati-Hati

Pesatnya pertumbuhan bisnis hotel di Banjarmasin khususnya dalam 3 tahun terakhir perlu disikapi dengan hati-hati.
Pertumbuhan hotel yang berada pada kondisi rawan adalah ketika okupansi berada pada posisi 55%. /Bisnis.com
Pertumbuhan hotel yang berada pada kondisi rawan adalah ketika okupansi berada pada posisi 55%. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pesatnya pertumbuhan bisnis hotel di Banjarmasin khususnya dalam tiga tahun terakhir perlu disikapi dengan hati-hati.

General Manager Ratan Inn Hotel Banjarmasin Faisal Tranggono memeperkirakan terjadi pertumbuhan sekitar 100 kamar setiap tahunnya. Dia mengatakan jumlah kamar yang akan masuk pada tahun depan jauh lebih banyak lagi.

Beberapa brand yang dipastikan akan segera memasuki bisnis hotel di Banjarmasin adalah Fave, Horison, dan Best Western. Sementara itu nama-nama yang sudah aktif saat ini adalah Aston, Mercure, Novotel, Golden Tulip, Swissbel, dan Dafam.

"Dulu Ratan Inn [yang beroperasi sejak 2007] merupakan single fighter. Sejak 2012, mulai muncul hotel baru yang semakin banyak. Kalau kuenya banyak, pertumbuhan ini akan positif, tapi kuenya tidak sebanyak itu," ungkapnya dalam wawancara di Banjarmasin.

Dia mengkhawatirkan jika pertumbuhan tidak dibatasi, kelebihan pasokan berpeluang terjadi dalam dua tahun ke depan. Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat perlu hati-hati dalam memberikan izin pembangunan hotel baru.

"Kalau sudah berlebih akan perang harga. Bagi masyarakat juga akan mempengaruhi pendapatan mereka, jika terjadi hal seperti itu. Kita harus mampu menjaga pertumbuhan ini terjadi dalam koridor yang sehat," tuturnya.

Menurutnya, pertumbuhan hotel yang berada pada kondisi rawan adalah ketika okupansi berada pada posisi 55%. Bila okupansi berada pada level di bawah itu, atau bahkan mencapai 40%, hampir bisa dipastikan bisnis hotel tersebut merugi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper