Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aceh Ajak Australia Bangun Sentra Ternak

Pemerintah Provinsi Aceh mengajukan rancangan pengembangan sentra ternak kepada para investor Australia. Adapun, Australia berencana menanamkan modalnya pada sektor peternakan pada tahun depan.

Bisnis.com, BANDA ACEH -- Pemerintah Provinsi Aceh mengajukan rancangan pengembangan sentra ternak kepada para investor Australia. Adapun, Australia berencana menanamkan modalnya pada sektor peternakan pada tahun depan.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah menuturkan, pihaknya telah menyiapkan pembangunan peternakan terpadu sapi. Ada beberapa daerah yang telah disiapkan untuk masuk dalam kawasan tersebut. Pemprov Aceh menargetkan daging sapi Aceh mampu menjadi komoditas ekspor baru menyasar pasar di kawasan Timur Tengah.

"Dengan adanya bantuan dari investor Australia, kami bisa mengembangkan branding Aceh Halal Meat. Ini bisa menjadi potensi besar sebagai pilihan utama di pasar daging merah dunia. Kami sudah menyiapkan rancangan untuk memudahkan proses investasi," ucap Zaini, Senin (29/9/2013).

Sebelumnyam, sebagai upaya 'jemput bola' Zaini telah bertandang ke Australia untuk menawarkan kerja sama investasi. Adapun, pada Minggu malam (28/9/2014), Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty membalas kunjungan Zaini.

Moriarty menyatakan para investor Australia tertarik dengan tawaran investasi tersebut. Aceh dipandang memiliki potensi yang sangat baik untuk menjadi kawasan pengembangan industri daging sapi kelas dunia.

Lebih lanjut, Moriarty menyebutkan, Aceh memiliki beberapa faktor pendukung yakni iklim, luas lahan, prasarana, dan stok bahan makanan sapi.

"Dari ketersediaan stok makanan dan pelatihan perawatan sapi secara profesional, target penggemukan 1,5 kg per hari per sapi bukan hal mustahil di Aceh," ucapnya.

Moriarty berjanji akan memberikan penjelasan mengenai situasi dan iklim investasi di Aceh yang sudah kondusif kepada para calon investor.

Adapun, untuk menindaklanjuti rencana investasi tersebut, Moriarty bersama para investor akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Badan Investasi dan Promosi Aceh.

"Besok, [Selasa,30/9/2014] kami akan bertemu dengan Dubes Australia dan para investor," ujar Kepala BIP Aceh Iskandar.

Sebelumnya, Kepala Sub Direktorat Badan Investasi dan Promosi Aceh Zulkifli Hamid Paloh menuturkan investasi pada sektor peternakan akan dilakukan bertahap. Pada tahap awal, investor Australia akan menanamkan Rp40 miliar. Realisasi dilakukan pada Januari 2015.

Produk daging sapi halal merupakan salah satu fokus pengembangan perekonomian Aceh. Pemerintah menargetkan menjadi pionir penyusun standarisasi halal dan harmonisasi untuk negara lainnya di Asia Tenggara.

Berdasarkan data BPS Aceh beberapa pusat populasi ternak sapi di Aceh berada di Aceh Besar, dan Aceh Utara. Adapun, Pemkab Aceh Besar telah menetapkan enam kecamatan yakni Lembah Seulawah, Seulimeum, Jantho, Indrapuri, Kuta Malaka, dan Lhoknga sebagai sentra pengembangan populasi sapi. Nantinya, pada masing-masing kecamatan, pemkab akan menempatkan 150 ekor sapi betina Aceh.

"Aceh Besar merupakan proyek pionir bagi kabupaten dan kota lain untuk mengembangkan ternak sapi," pungkas Zaini.

Berdasarkan publikasi BPS Aceh pada 2013, total sapi dan kerbau mencapai 516.196 ekor. Jumlah sapi potong 404.221 ekor dan 25 ekor sapi perah, serta 111.950 ekor kerbau. Aceh Besar mendominasi dengan total 71.087 ekor sapi, diikuti Aceh Utara 67.449 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper