Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maskapai Penerbangan Murah Makin Berjaya

Kajian lembaga konsultan McKinsey menyebutkan maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier semakin menjadi primadona dalam industri penerbangan dunia dan global karena karakter penumpang yang sensitif terhadap harga.

Bisnis.com, JAKARTA- Kajian lembaga konsultan McKinsey menyebutkan maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier semakin menjadi primadona dalam industri penerbangan dunia dan global karena karakter penumpang yang sensitif terhadap harga.

Lembaga tersebut melakukan pengkajian terhadap prospek dunia penerbangan secara global dan regional.

Hal itu dipaparkan di hadapan jajaran Kementerian Perhubungan, para pengelola bandara dan navigasi kebandarudaraan perwakilan asosiasi maskapai, serta manajemen Garuda Indonesia, di Jakarta, Selasa (23/9) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lembaga itu melakukan penelitian pada 50 jenis industri dan bisnis penerbangan merupakan satu-satunya industri yang memiliki level yang rendah. Bahkan pada 2013 hingga 2014 keuntngan bisnis penerbangan hanya sekitar US$2,5 juta.

Ditemui seusai pemaparan tersebut, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pertemuan dengan para pemangku kepentingan di bidang penerbangan itu bertujuan untuk memahami bagaimana kondisi dunia penerbangan secara global dan regional.

“Secara global, perkembangan dunia penerbangan saat ini memang berkembang pesat tapi market mulai mengambil spesialisasi masing-masing,” ucapnya.

Dia mencontohkan spesialisasi tersebut seperti penerbangna jenis low cost carrier (LCC) makin menjadi primadona dalam dunia penerbangan mengoyak dominasi penerbangan jenis full service yang harus melakukan integrasi berupa merger atau aliasnsi dengan maskapai sejenisnya.

“Hal ini terjadi di seluruh belahan dunia baik di Eropa, Amerika Latin, dan Asia,” tambahnya.

Dia melanjutkan, maskapai LCC makin berkibar disebabkan karena karakter penumpang saat ini yang cenderung sensitif terhadap harga.

Tipikal penumpang itu, lanjutnya, tidak mempedulikan adanya kemudahan dalam penerbangan seperti pemesanan makanan tambahan, atau pemesanan tiket sekaligus hotel dan tur wisata.

Yang menarik, masih berdasarkan pemaparan pihak McKinsey, bisnis airlines menurutnya memiliki kontribusi positif terhadap berbagai bisnis ikutan lainnya seperti perawatan pesawat, bahkan perjalanan wisata dan perhotelan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper