Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CENGKIH: Turun, Petani Minta Pemerintah Turun

Petani cengkih di Sulawesi Utara (Sulut) mendesak pemerintah setempat turun tangan untuk mengantisipasi turunnya harga komoditas itu lebih dalam.
Cengkih/Bisnis
Cengkih/Bisnis

Bisnis.com, MANADO — Petani cengkih di Sulawesi Utara (Sulut) mendesak pemerintah setempat turun tangan untuk mengantisipasi turunnya harga komoditas itu lebih dalam.

Perlu diketahui, harga cengkih sempat menyentuh titik tertinggi Rp153.000 per kg pada Juli lalu. Namun, harga komoditas unggulan Bumi Nyiur Melambai itu berangsur turun mulai Agustus, bahkan sekarang mencapai Rp131.000 per kg.

Albert Parengkuan, petani cengkih asal Kabupaten Minahasa, menuturkan setiap kali panen, harga cengkih di tangan pedagang otomatis perlahan-lahan turun sehingga petani tidak merasakan harga yang selayaknya.

“Kami harap kepada pemerintah untuk menahannya agar harga cengkih tidak anjlok,” katanya, Senin (15/9).

Menurut Albert, stok yang dimilikinya sudah pasti langsung dijual karena takut harga cengkih kering semakin merosot.

Selain itu, dia berharap harga cengkih tidak akan turun lebih rendah lagi karena ada sebagian petani yang sudah melakukan panen. “Jangan sampai petani tidak akan menikmati hasil cengkih tahun ini dengan harga yang bagus dan menguntungkan petani,” tegasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Olvie Atteng mengatakan komoditas cengkih bukan barang yang diawasi seperti beras. Dengan demikian, mekanisme pasar akan terjadi.

“Jika stok banyak, maka otomatis harga turun. Begitu pula sebaliknya, jika stok kurang, pasti harganya mahal,” tuturnya.

Meskipun demikian, pemerintah akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan harga komoditas unggulan daerah agar selalu berpihak kepada petani.

Disperindag Sulut telah membentuk tim pemantau harga yang secara rutin akan mengcek langsung harga sejumlah komoditas unggulan di pasar-pasar tradisional maupun di tangan pengumpul.

Pedagang pengumpul komoditi unggulan Sulut di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Kota Manado, Gustav Karinda mengatakan harga pembelian cengkih memang cenderung melemah.

Beberapa waktu lalu, dia masih berani membeli cengkih dengan harga Rp150.000 per kg, bahkan sebelumnya sempat menyentuh Rp160.000 per kg.

“Namun, sekarang saya tidak mau berspekulasi soal harga pembelian. Itu mengikuti harga pasar, sebab saat ini cenderung menurun hingga di bawah Rp131.000 per kg,” kata Gustav.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper