Bisnis.com, JAKARTA --Calon Presiden Terpilih Joko Widodo menyatakan siap melanjutkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang merupakan salah satu program dari pemerintahan SBY-Boediono.
Namun, tidak semuanya proyek dari MP3EI akan diteruskan oleh capres terpilih yang akan memimpin pemerintahan lima tahun ke depan itu.
"Yang jelas akan ada konsep baru. Semuanya harus kita lihat dulu, yang baik dan cocok dilanjutkan, yang tidak pas dan masih kurang, kita paskan, saya kira itu," ucapnya di Balai Kota, Jumat (5/9/2014).
Jokowi, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa orientasi pemerintahan SBY dan pemerintahannya ke depan berbeda. Oleh karena itu, dirinya akan memilih mana saja proyek-proyek MP3EI yang mendukung program-programnya.
Seperti diketahui, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla ke depan akan berorientasi ke pertanian, maritim, dan kedaulatan pangan.
"Enggak banyak perbedaan, tapi kita akan prioritaskan yang berkaitan dengan orientasi kita, seperti percepatan pembangunan waduk, bendungan, irigasi, dan transportasi laut untuk mendukung program utama kita," lanjutnya.
Terkait kebutuhan anggaran yang besar untuk pembangunan infrastruktur, Jokowi menyatakan siap untuk mencari dana dari para investor.
"Kalau APBN tidak cukup untuk pembangunan infrastruktur kita akan carikan investor. Terutama untuk pembangunan infrastruktur laut dan darat, seperti rel kereta," tuturnya.
Sementara itu, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto mengatakan akan ada modifikasi MP3EI pada masa pemerintahan Jokowi-JK ke depan.
Hal tersebut dikarenakan anggaran untuk keseluruhan proyek-proyek yang termasuk dalam program MP3EI mencapai Rp4.100 triliun.
Selain itu, Andi mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK lima tahun ke depan ingin pembangunan infrastruktur tidak semata-mata untuk memacu pertumbuhan ekonomi saja. Tetapi, harus mempertimbangkan aspek lingkungan dan aspek budaya lokal.
"Kami juga harus melihat sumber-sumber anggaran yang tersedia di APBN.
Selain itu, pembangunan infrastruktur tidak hanya untuk memacu pertumbuhan ekonomi tapi harus nelihat aspek lingkungan dan aspek budaya lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
