Bisnis.com, SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Soekarwo menuturkan pelaksanaan proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Jawa Timur akan didukung oleh pembangunan empat smelter.
Soekarwo menguraikan smelter pertama berkapasitas 1.200 ton nikel senilai Rp1,29 triliun akan dibangun di Gresik. Adapun smelter komoditas yang sama berkapasitas 300.000 ton senilai Rp3,6 triliun sedang dilakukan pembebasan lahan di Tuban.
Sementara itu, smelter ketiga berkapasitas 243.600 ton senilai Rp4,02 triliun akan dibangun di Situbondo. Smelter lain juga akan dibangun di Tuban berkapasitas 100.000 ton senilai Rp1,9 triliun.
"Itu smelter yang akan dibangun di Jawa Timur," jelasnya dalam laporan soal perkembangan MP3EI kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui video converence di Terminal Teluk Lamong, Jumat (5/9/2014).
Soekarwo dalam laporannya juga memaparkan khusus soal Terminal Teluk Lamong, yang merupakan fasilitas baru di kompleks pelabuhan Tanjung Perak.
Pelabuhan berkapasitas 5,5 juta TEUs yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia III berkonsep ramah lingkungan tersebut telah selesai dibangun dan siap diresmikan.
Dilaporkan pula proyek jalur rel lintas utara, terminal 2 Bandara Juanda, Bandara Kertajati, Bandara Soekarno-Hatta dan sejumlah proyek strategis di Pulau Jawa.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi sejumlah program yang telah dan akan dilakukan. Proyek di seluruh Indonesia tersebut berpotensi menyerap investasi US$500 miliar dan potensi investasi pada 2030 mencapai US1,8 triliun.
"Sejumlah proyek yang sudah selesai saya resmikan dan yang belum saya mulai pembangunannya," kata SBY melalui video converence.
