Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Hasil Pertemuan SBY-Jokowi, Rapat RAPBN 2015 Ditunda

Rapat pembahasan RAPBN 2015 hari ini ditunda setelah Badan Anggaran DPR meminta untuk menunggu hasil pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presiden terpilih Joko Widodo pada hari yang sama.
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menerima Capres Joko Widodo beberapa waktu lalu/Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menerima Capres Joko Widodo beberapa waktu lalu/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Rapat pembahasan RAPBN 2015 hari ini ditunda setelah Badan Anggaran DPR meminta untuk menunggu hasil pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presiden terpilih Joko Widodo pada hari yang sama.

Rapat yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB itu semula akan membahas pokok-pokok kebijakan fiskal dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2015.

Namun, Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit mengusulkan agar rapat ditunda hingga Senin (1/9/2014) dengan pertimbangan agar RAPBN dapat memasukkan ide atau kebijakan strategis pemerintahan baru pascapertemuan dengan Kepala Negara.

“Minimal saya memberi gambaran bahwa ini masa transisi. Kami ingin menyajikan APBN yang realistis, yang sesuai kebutuhan bangsa dan negara,” kata Ahmadi saat memimpin rapat, Rabu (27/8/2014).

Senada dengan Ahmadi, anggota Banggar dari Fraksi PDI Perjuangan, Dolfie O.F.P, mengatakan tidak etis jika program yang dilaksanakan oleh presiden terpilih disusun oleh pemerintahan lama.

“Ada baiknya kita menunggu sesaat untuk mendapat gambaran, garis besar tentang program-program ke depan,” ujarnya.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri setuju terhadap usulan DPR menunda rapat hingga Senin pekan depan.

“Kami dari pihak pemerintah sangat terbuka untuk diskusikan itu sehingga APBN yang kita peroleh  [saya menyebutnya sebagai]  APBN kita bersama, bukan APBN pemerintahan baru yang disusun pemerintahan lama,”  tuturnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper