Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan realisasi investasi pada 2015 tumbuh 15%-18% dibandingkan dengan tahun ini yang berada di kisaran nilai Rp525 trliun-Rp535 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan optimistis target yang diberikan pemerintah itu bisa tercapai.
"Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi di 5,6%-5,7% tahun depan, saya perkirakan takkan terlalu jauh dari tahun ini," katanya di sela-sela jumpa pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015, Jumat (16/8/2014).
Mengutip data dari BKPM, sepanjang paruh pertama 2014, realisasi investasi tumbuh 16,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp116,2 triliun.
Jumlah tersebut adalah sekitar 49% dari target BKPM sepanjang tahun ini, yang dipatok pada level Rp456,6 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Chairul Tanjung memperingatkan kembali risiko tekanan dari perekonomian global.
"Tahun depan adalah tahun yang berat," ungkapnya, merujuk pada rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve (the Fed) menjadi 2,5%.
Komposisi penanam modal asing yang lebih besar dibandingkan dengan pemodal domestik juga menambah risiko. Mahendra mengatakan secara kasar perbandingan antara penanaman modal asing (PMA) dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN) saat ini 2:1.